Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 05 Juli 2021 | 22:53 WIB
Semburan gas bercampur lumpur dari sumur bor warga yang berada di Kelurahan Sepinggan menggegerkan warga sekitar pada Senin (5/7/2021). Meski begitu, warga dilarang mendekat ke area semburan tersebut. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Semburan gas bercampur lumpur hingga ketinggian 50 meter membuat geger warga di Perumahan GBR 7 Jalan Mulawarman Balikpapan pada Senin (5/7/2021).

Semburan tersebut terjadi di depan rumah seorang Warga RT 05 Kelurahan Sepinggan, bernama Joko.

Peristiwa tersebut diketahui kali pertama terjadi sekira pukul 02.00 Wita dini hari.

Bahkan hingga Senin siang, masih terjadi semburan. Padahal, sumur tersebut baru digali dua pekan silam dengan kedalaman sekira 54 meter.

Baca Juga: Lokasi Semburan Gas dari Dalam Tanah di Bekasi Ditutup Sementara

“Kami baru lihat tadi pagi pukul 10 hingga siang tidak ada perubahan tinggi semburannya sekitar 50 meter. Pengeboran sudah selesai, sudah bisa dipakai airnya, tetapi tiba-tiba keluar semburan air bercampur gas,” kata Koordinator Sumur Bor, Boni seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (05/07/2021).

Untuk mengetahui penyebabnya, tim dari Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan pemeriksaan kandungan gas yang keluar dari sumur bor tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan kandungan gas beracun namun ada kandungan yang dinilai cukup mengkhawatirkan.

"Kami menuju lokasi ini untuk mengukur kandungan gas semburan yang berada di sini. Pemeriksaan aman baik kadar oksigen H2S-nya kemudian kandungan lainnya. Agak sedikit mengkhawatirkan dari hasil pemeriksaan adalah H2S-nya jadi bervariasi kandungan ada 4, 5,6,7 memang di bawah standar," ujar salah satu anggota Tim dari PHM Asep Dedi.

Untuk sementara, warga setempat diminta tidak mendekat karena kemungkinan semburannya masih bisa lebih tinggi lagi.

Baca Juga: Penanganan Semburan Gas Lumpur di Pekanbaru

Tak hanya itu, Warga juga diminta tidak menyalakan api atau merokok di lokasi, karena dikhawatirkan apinya bisa menyambar.

“Karena kandungan gasnya makin lama makin naik, sehingga bisa terbakar. Disarankan semua warga jangan melewati garis yang sudah dipasang dan juga jangan merokok,” katanya.

Lokasi tersebut kini dijaga ketat petugas kepolisian dan TNI untuk memastikan tidak ada warga yang mendekat.

Load More