SuaraKaltim.id - Beredarnya kabar kalau susu beruang mampu meningkatkan daya tahan tubuh hingga dapat terhindar dari Covid-19, membuat minuman kaleng susu Bear Brand diburu masyarakat Balikpapan.
Dari penelusuran SuaraKaltim.id, banyak pemilik warung maupun mini market yang mengaku kalau pembeli susu beruang meningkat sejak dua hari terakhir.
"Dua tiga hari ini banyak yang membeli dengan cara memborong. Antara lima sampai 10 botol," ujar Supriono (46) saat ditemui di warungnya di Jalan Soekarno-Hatta Km 7 Graha Indah, Balikpapan Utara, Selasa (6/7/2021) sore.
Dijelaskannya kembali, kemarin saat memesan tiga krat dari distributor, langsung habis dalam sehari. Selanjutnya dia kembali melakukan pemesanan.
Namun hari ini, ketika melakukan pemesanan kembali, minuman tersenut sudah susah.
"Kemarin itu tiga krat langsung habis. Satu krat itu isi 30 botol. Tapi sekarang sudah susah kalau pesan dari distributor. Ini tinggal stok kami hanya beberapa botol," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ilham (32) pemilik warung yang berlokasi di Jalan MT Haryono Balikpapan, Balikpapan Selatan.
Dia mengemukakan, pembeli susu beruang meningkat dua hari terakhir. Namun meski banyak pembeli, dia tidak menaikkan harga.
"Tetap jualnya Rp 10 ribu per botol. Tapi sekarang sudah mulai susah untuk pesan lagi. Sementara ketika saya tanya dari grosir teman, harganya sudah naik yakni Rp 12 ribu per botol. Kalau kami beli dari mereka, mau jual harga berapa lagi," bebernya.
Baca Juga: Bear Brand Jadi Rebutan, Cuitan Warganet Viral Usai Ajak Publik Beli Susu Merek Ini
Sementara minum lain seperti You C 1000 juga banyak diburu warga. Sama seperti naiknya angka Covid-19 beberapa waktu lalu. Setelah angka menurun, pembelinya juga menurun. Saat ini Covid-19 naik, peminatnya juga naik.
Dari pantauan di beberapa mini market dan grosir, harganya beragam. Dari yang biasa hanya Rp 10 ribu per botol, kini mencapai Rp 13 ribu. Bahkan tak jarang pedangan menjualnya dengan harga Rp 14 ribu.
Meski dua jenis minuman ini banyak diburu warga di Balikpapan, namun saat ini masih bisa didapati di warung-warung dan belum bisa dikategorikan lanka.
Sementara salah satu konsumen, Sulastri (34) saat dimintai tanggapan, mengaku membeli susu beruang satu krat untuk distok di rumah guna untuk dikonsumsi keluarganya.
"Sengaja beli banyak biar disimpan di rumah. Tahunya dari media sosial, katanya bisa cegah corona. Jadi langsung beli banyak," ungkapnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat