SuaraKaltim.id - Kontroversi pernyataan Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw yang menyatakan perlunya rumah sakit khusus pejabat, direspons partainya dengan teguran kepada yang bersangkutan.
Dalam sikapnya, DPP PAN menyatakan permohonan maaf atas ulah yang disampaikan kadernya tersebut saat menyampaikan pernyataan di sebuah acara webinar.
"PAN mengucapkan permintaan maaf atas pernyataan dokter Rosaline karena hal itu bukan dan tidak mewakili sikap partai," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi seperti dilansir Suara.com pada Kamis (8/7/2021).
Bahkan, kepastian teguran terhadap Rosaline juga disampaikan oleh Viva Yoga.
"DPP PAN telah memberikan teguran kepada dokter Rosaline atas pernyataannya yang bersifat pribadi di acara webinar tentang perlunya rumah sakit khusus pejabat. Pernyataan tersebut adalah tidak tepat dan terkesan diucapkan karena perasaan sedih dan emosional," katanya.
Dia mengemukakan, atas tindakan kadernya itu, dia menyampaikan permohonan maaf karena dianggap tidak berempati kepada rakyat.
Sebelumnya, Wasekjen DPP PAN Irvan Herman mengatakan, pernyataan Rosaline merupakan pendapat pribadi dan bukan sikap partai.
Dia mengemukakan, partainya tidak pernah membahas atau bahkan mengusulkan rumah sakit khusus pejabat.
"Kami juga kaget tiba tiba yang bersangkutan mengusulkan rumah sakit khusus pejabat. Itu sepenuhnya usulan pribadi. PAN tidak pernah membahas apalagi mengusulkan Rumah Sakit khusus pejabat,"
Baca Juga: Bikin Malu! Minta RS Covid Khusus Pejabat, Rosaline Irene Disemprot Partai Sendiri
Diakuinya, Rosaline menyampaikan pandangan pribadinya itu karena sedang dirundung kesedihan karena rekannya, John Mirin yang juga anggota Fraksi PAN di DPR meninggal karena terlambat ditangani di rumah sakit.
Pernyataan Rosaline sebelumnya mendapat sorotan tajam dari publik luas karena meminta rumah sakit khusus anggota DPR dan pejabat. Alasannya lantaran banyak anggota dewan, pejabat, dan sanak keluarganya yang positif Covid-19 tapi kesusahan mendapat ruang di RS.
"Saya minta perhatian kepada pemerintah, bagaimana caranya harus ada rumah sakit khusus buat pejabat negara. Segitu banyak orang dewan kok tidak memikirkan masalah kesehatannya," kata Rosaline saat menjadi pembicara webinar Persepsi Netizen Terhadap Penanganan Covid-19, Rabu (7/7/2021).
Menurutnya, RS khusus pejabat itu masih wajar, karena para pejabat negara termasuk anggota DPR sudah bekerja untuk rakyat.
"Karena pejabat negaranya harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya," ujarnya.
Rosaline juga mengatakan, banyak pejabat negara yang kesulitan memperoleh layanan kesehatan saat jumlah pasien positif Covid-19 melonjak naik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur