Kalimat tersebut menunjukkan dan menjelaskan bahwa Allah SWT senantiasa menganugerahkan kebaikan berbentuk berkah untuk setiap hamba-Nya.
Sedikit atau banyaknya jumlah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT untuk setiap hamba-Nya akan menjadi berkah tersendiri bagi hamba-Nya tersebut.
Mazhab Maliki dan Mazhab Syafii berpendapat bahwa Rasullulah Saw membaca doa qunut saat sholat subuh sampai beliau meninggal dunia. Hukum membaca doa qunut adalah sunnah muakkad.
Bacaan Doa Qunut saat Salat Subuh
Baca Juga: Bacaan Latin Doa Qunut Lengkap dengan Terjemahan
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait.
Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait.
Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Terjemahannya:
Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah dengan rahmat-Mu berkah pada segala apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan aku dari kejahatan yang Engkau tentukan.
Baca Juga: Doa untuk Palestina: Doa Qunut Nazilah, Bacaan Latin dan Artinya
Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah hina orang-orang yang telah Engkau pimpin. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau.
Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun kepadaMU dan tobat kepadaMU. Semoga Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.
Doa qunut yang disebutkan di atas dibaca pada saat salat sendiri. Kalau salat berjamaah, imam dianjurkan mengubah lafal ihdini (berilah aku petunjuk) menjadi ihdina (berilah kami petunjuk).
Saat imam membacakan doa qunut, makmum diminta ikut mengamininya dengan cara mengangkat kedua tangan seperti doa pada umumnya.
Saat bacaan doa yang berisi harapan dan permintaan, telapak tangan menghadap ke atas.
Sementara ketika doa yang mengandung tolak bala atau dijauhkan dari musibah yang terjadi, punggung telapak tangan menghadap ke atas.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Kenapa Ruben Onsu dan Wendy Cagur Batal Naik Haji 2025? Ini Penyebabnya
-
Puasa Arafah Idul Adha 2025: Waktu, Hukum, dan Tata Cara Lengkap Mengerjakannya!
-
Setelah Kebakaran Big Mall, Nasib Ratusan Karyawan Jadi Perhatian Utama
-
Dompet Tipis? Coba Rezeki dari Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini
-
Kukar Kawal Ketat Hewan Kurban, Jaga Standar Kesehatan di Sekitar IKN