SuaraKaltim.id - Sebanyak 591 warga pedalaman di Long Nawang dan Long Ampung, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltara Usman mengatakan, bahwa kasus Covid-19 itu terdeteksi dari hasil cepat atau rapid antigen di Long Nawang yang berjumlah 386 kasus dan Long Ampung berjumlah 205 Kasus. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh 62 orang, dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
“Beberapa waktu yang lalu kami mendampingi Pak Gubernur berkunjung ke sana (Long Ampung dan Long Nawang). Semua orang yang terpapar merupakan masyarakat sana dan pada saat kami datang, rata-rata mereka melakukan isolasi mandiri,” kata Usman di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa (13/7/2021).
Dinkes Kaltara melakukan pendampingan dan sosialisasi terhadap penanganan Covid–19 kepada masyarakat agar melakukan isolasi mandiri dan menaati protokol kesehatan.
Hal tersebut untuk menghambat laju penyebaran kasus Covid-19 yang kian hari mengalami peningkatan yang cukup masif.
“Berdasarkan salah satu korban meninggal yang telah menjalani tes usap (swab) dan terkonfirmasi positif, setelah dilakukan penelusuran kontak erat, ditemukan banyak yang positif juga dengan pemeriksaan usapan antigen,” ujar Usman.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah melakukan langkah-langkah untuk menekan pertumbuhan Covid-19 di wilayah perbatasan Kaltara dengan Malaysia tersebut.
Pemprov Kaltara khususnya melalui Dinkes Kaltara masih terus berupaya menyuplai sejumlah bantuan berupa tim tenaga tambahan, obat-obatan, kit antigen, APD, dan masker berjumlah 500 paket.
Pemprov tetap berkoordinasi dengan Pemkab Malinau dalam hal ini melalui Dinkes Kabupaten Malinau dan memantau jumlah ketersediaan bantuan.
Baca Juga: Perbatasan RI - Malaysia di Kalimantan Barat, Luas dan Geografis Pulau Kalimantan
“Jika kita lihat jumlah kasus Covid-19 ini merata ke semua kabupaten/kota (Kaltara)," tuturnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan kendala transportasi untuk menjangkau lokasi di daerah perbatasan agar dapat mendistribusikan bantuan melalui jalur udara yang memiliki kapasitas cukup terbatas.
“Justru itu kendalanya karena sulit untuk mengangkut barang-barang, dan hanya mampu mengangkut 12 orang serta pesawatnya harus carter dulu," kata Usman. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
- 
            
              Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
- 
            
              Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
- 
            
              Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
- 
            
              Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur