SuaraKaltim.id - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan membuat pemerintah kota (pemkot) setempat memfungsikan Wisma Atlet Tennis Stadium untuk menjadi tempat isolasi. Terhitung mulai Selasa (13/7/2021).
Tak jarang, lantaran tingginya warga yang terkonfirmasi Covid-19 membuat rumah sakit kewalahan menangani pasien yang terpapar Virus Corona. Bahkan, ada pasien yang terpaksa harus antre menunggu giliran mendapat perawatan di ruang ICU atau tempat isolasi, kebanyakan menunggu di bed yang disediakan di lorong rumah sakit.
Mengantisipasi makin bertambahnya pasien Covid-19 di Balikpapan, pemkot setempat membuka beberapa titik baru untuk menampung pasien yang akan menjalani perawatan, salah satunya Wisma Atlet Tennis Stadium di Jalan Asnawi Arbain.
Untuk bisa mengakses tempat isolasi tersebut, pasien Covid-19 di Kota Balikpapan harus memenuhi beberapa persyaratan berikut, yakni:
- Menghubungi hotline sarana isolasi tersentralistik pasein Covid-19 di Wisma Atlet Balikpapan Tennis Stadium di nomor 081280807701
- Mengirim Foto KTP dan foto hasil laboratorium terkonfirmasi positif Covid-19 Antigen/PCR
- Berkriteria orang tanpa gejala atau bergejala kriteria ringan
- Bukan pasien yang merupakan tanggung jawab isolasi dari perusahaan
- Bersedia mengikuti peraturan yang berlaku untuk pasien isolasi di Komplek Balikpapan Tennis Stadium
- Melapor melalui telepon ke Puskesmas wilayah domisili untuk dilakukan tracing kontak erat.
- Pembiayaan ditanggung oleh Pemerintah Kota Balikpapan
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, Wisma Atlet Tennis Stadium disiapkan sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 yang bergejala.
"Ini untuk pasien yang bergejala sedang, tetapi tidak bisa ke rumah sakit karena penuh," kata seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com.
Meski begitu, dia menegaskan wisma atlet tersebut bukan rumah sakit darurat, karena keputusan ada atau tidaknya rumah sakit darurat harus ditetapkan Gubernur Kaltim. Dikatakannya, pilihan merawat pasien Covid-19 bergejala sedang di wisma atlet lebih baik dibandingkan harus dipaksa di rumah sakit pada saat ini.
"Daripada di UGD rumah sakit tapi dirawat di kursi roda, lebih baik di sini," jelasnya.
Untuk perawatan pasien Covid-19, dia mengemukakan bakal merekrut tenaga kesehatan yang nanti jumlahnya akan tergantung pada ketersediaan tempat tidur.
Baca Juga: Bunda, Ini Panduan untuk Anak Isolasi Mandiri COVID 19
"Harus empat shift, satu shift biasanya empat orang," katanya.
Sebagai gambaran, jumlah kamar yang ada di wisma atlet tersebut sejumlah 13 ruangan. Dalam satu kamar terdiri dari dua tempat tidur, sehingga pasien yang bisa ditampung berkisar 26 orang.
Selain itu, nantinya perawatan pasien Covid-19 di Wisma Atlet akan didukung alat kesehatan seperti di rumah sakit.
"Paling tidak untuk pertolongan pertama ada infus set dan oksigen," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap