SuaraKaltim.id - Menyikapi tingginya kasus Covid-19 serta tingginya angka kematian pasien Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terkhusus di Kota Balikpapan, Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Media Sosial dan Online Indonesia (DPW Amsindo) setempat sepakat memilih hanya menginformasikan kesembuhan pasien Covid-19 saja.
Kesepakatan itu pun didesain sedemikian rupa dan disebar di media sosial.
Warga Kaltim sendiri banyak yang mendukung, akan tetapi ada juga yang menolak dan beranggapan bahwa jika kematian tidak diberitakan, maka masyarakat akan semakin abai.
Menanggapi polemik tersebut, Ketua DPW Amsindo Kaltim Andre Afrizal mengatakan, pihaknya menyepakati soal pemberitaan hanya khusus kesembuhan pasien Covid-19 saja, setelah mempertimbangkan banyaknya permintaan dari warga.
"Benar kami sepakat untuk memberitakan kesembuhan pasien Covid-19 dan hal positif lainnya. Hal itu disepakati setelah banyaknya permintaan dari warga," ujarnya saat dihubungi SuaraKaltim.id pada Kamis (15/7/2021) pagi.
Ditambahkannya, saat ini banyak warga yang tengah menjalani isolasi mandiri.
Kebanyakan warga yang menjalani isolasi mandiri rata-rata menggunakan media sosial. Jika mereka selalu mendapati berita kematian, tentunya akan semakin takut dan tentu akan menurunkan imun mereka.
"Kemarin juga sudah ada anggota dewan di Balikpapan meminta pemerintah agar tidak memberitakan kematian, karena itu akan membuat warga semakin takut," katanya.
Atas beberapa pertimbangan itu, Amsindo Kaltim pun sepakat hanya memberitakan hal kesembuhan saja. Namun tetap menggenjot seruan taat protokol kesehatan.
Baca Juga: Kasus Penimbunan Obat Pasien COVID-19, Polres Jakbar Periksa Saksi Ahli dari BPOM
"Semua warga sudah pasti tahu kalau Covid-19 ada dan berbahaya. Memang ada sedikit pro dan kontra, tapi 'kan masih bisa mencari sumber di tempat yang lain. Jadi selain tidak memberitakan kematian, kami juga terus serukan taat protokol kesehatan serta testimoni-testimoni pasien yang sudah sembuh, agar masyarakat tidak semakin ketakutan," katanya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak ketika dimintai tanggapan mengenai hal ini, belum memberi respon.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kaltim, dr Padilah Mante Runa tidak mempermasalahkannya.
"Silahkan," jawabnya singkat.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
-
Roda Perekonomian UMKM dan Warga Berputar Berkat Program MBG
-
Ribuan Paket MBG Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumbar
-
Malam Tahun Baru di Balikpapan Lebih Berwarna dengan Pesta 4 Zone Studio