Sembilan Hari Ini, Pasien COVID 19 Kaltim Bertambah Lebih 1.000 Orang

SuaraKaltim.id - Satuan Tugas atau Satgas COVID 19 Kalimantan Timur atau Kaltim, mengungkapkan telah terjadi penambahan pasien positif COVID 19 lebih dari 1.000 kasus perhari, pada sembilan hari terakhir.

Pada hari Sabtu (18/7/2021) kemarin, penambahan kasus positif COVID 19 mencapai 1.667 pasien. 

"Sejak 11 Juli 2021 kemarin jumlah kasus harian di Kaltim lebih dari seribu kasus positif setiap harinya. Dlam rentan waktu tersebut telah beberapa kali terjadi pemecahan kasus harian. Saat ini semua wilayah di Kaltim yakni 10 kabupaten / kota dalam kondisi zona merah," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda seperti dilansir dari ANTARA, Sabtu (18/7/2021).

Andi menyebutkan tambahan kasus terkonfirmasi positif terjadi di Berau 125 kasus, Kutai Barat 145 kasus, Kutai Kartanegara 201 kasus, dan Kutai Timur 176 kasus.

Baca Juga: Prevalensi Kasus Covid-19 Kaltim di Bawah DKI, Gubernur: Kami Minta Vaksin Ditambah Lah

Selain itu, tambahan kasus terjadi Mahakam Ulu 10 kasus, Paser 65 kasus, Penajam Paser Utara 59 kasus, Balikpapan 553 kasus, Bontang 127 kasus dan Samarinda 206 kasus.

" Untuk kasus kesembuhan juga mengalami penambahan sebanyak 669 kasus," imbuh Andi Muhammad Ishak.

Tambahan kasus kesembuhan tersebut terjadi di Berau 45 kasus, Kutai Barat 8 kasus, Kutai Kartanegara 100 kasus, dan Kutai Timur 66 kasus.

Penambahan kasus di Mahakam Ulu 7 kasus, Paser 31 kasus, Penajam Paser Utara 20 kasus, Balikpapan 163 kasus, Bontang 89 kasus dan Samarinda 140 kasus.

"Akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 95.050 kasus, sedangkan kasus dinyatakan sembuh 77.782 kasus," kata Andi ia.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Kaltim Akhir Pekan Ini Melandai, Pasien Tambah 1.667 Orang

Andi menambahkan untuk kasus meninggal dunia turut mengalami penambahan sebanyak 38 kasus. Mereka di antaranya di Berau 3 kasus, Kutai Barat 1 kasus, Kutai Kartanegara 7 kasus, Kutai Timur 3 kasus, Balikpapan 13 kasus, Bontang 7 kasus dan Samarinda 4 kasus..