SuaraKaltim.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim) menyebut tambahan kasus harian pada Jumat (16/7/2021) bertambah 1.724 kasus. Kondisi tersebut menjadi rekor baru ledakan kasus harian Covid-19 di Provinsi Kaltim.
Dengan tambahan kasus tersebut, ada 13.967 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dan juga melakukan isolasi mandiri di tempat yang disediakan pemerintah.
Dari tambahan 1.724 orang tersebut, Kota Balikpapan masih berada di posisi teratas penularan Covid-19, yakni 454 kasus. Kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara dengan 257 kasus, diikuti Kota Bontang 229 kasus, kemudian Kota Samarinda 217 kasus, Kabupaten Kutai Timur 214 kasus, dan Berau 124 kasus.
Sedangkan untuk kasus yang penularannya berada di bawah 100 kasus, yakni Kabupaten Mahakam Ulu 64 kasus, Kabupaten Kutai Barat 56 kasus, Kabupaten Paser 55 kasus, dan Kabupaten Penajam Paser Utara 54 kasus.
Adapun pasien yang dinyatakan sembuh atau selesai isolasi saat ini sebanyak 77.113 orang bertambah 707 pasien sembuh hari ini. Untuk pasien yang sembuh, paling banyak di Kabupaten Kutai Timur 165 kasus, Balikpapan 131 kasus, Samarinda 126 kasus, Bontang 91 kasus, Kutai Kartanegara 67 kasus, Berau 61 kasus, Penajam Paser Utara 24 kasus, Kutai Barat 23 kasus, Paser 11 kasus, dan Mahakam Ulu 8 kasus.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Kaltim, 49 Warga Meninggal, Tertinggi di Balikpapan
Sementara secara keseluruhan tercatat ada 2.303 orang yang meninggal karena terpapar covid-19 ditambah dengan kasus hari ini yang sebanyak 58 kasus. Untuk kasus kematian tertinggi berada di Kota Balikpapan dengan 28 kasus, kemudian Kabupaten Kutai Kartanegara 7 kasus.
Selain itu, Kota Bontang ada 5 kasus, Kabupaten Berau dan Paser masing-masing 4 kasus. Sedangkan untuk Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Barat dan, Kabupaten Kutai Timur masing-masing 3 kasus. Sementara Kabupaten Penajam Paser Utara 1 kasus.
Secara kumulatif sebanyak 93.383 kasus covid-19 secara kumulatif sejak awal pandemi.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD