Kasus Harian Covid-19 Kaltim, 49 Warga Meninggal, Tertinggi di Balikpapan

SuaraKaltim.id - Kasus harian Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hingga hari ini belum ada tanda-tanda menunjukan mereda. Hari ini, Kamis (15/7/2021) misalnya, meski angka harian kasus Covid-19 tambah 1.543 orang atau turun dibanding penambahan kasus hari sebelumnya, namun angka kematian malah naik, yakni 49 orang.

Dari penambahan 1.543 kasus Covid-19, pada hari ini masih paling banyak berasal dari Kota Balikpapan sebanyak 427 kasus.

Kemudian beberapa kota lainnya, jumlah kasus Covid-19 di atas 100 kasus, meliputi Kutai Kartanegara 246 kasus, Samarinda 202 kasus,Kutai Timur 146 kasus, Berau 142 kasus, Kutai Barat 134 kasus, dan Bontang 126 kasus.

Setelah itu, Paser 60 kasus, Penajam Paser Utara 49 kasus dan Mahakam Ulu 11 kasus.

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 RI Terus Pecah Rekor dan Mengganas, Satgas: Tidak Mengherankan

Dengan penambahan tersebut, maka jumlah kasus aktif Covid-19 atau yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri sebanyak 13.008 kasus.

Sedangkan untuk korban meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19 Kaltim ada 49 kasus, Kota Balikpapan mencatat 27 kasus atau paling banyak kasus kematiannya.

Kemudian, Kota Samarinda 9 kasus, Bontang 4 kasus, Paser 2 kasus, dan Kutai Timur masing-masing 2 kasus. Kemudian untuk Kabupaten Berau, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, dan Penajam Paser Utara masing-masing 1 kasus.

Dengan tambahan tersebut, maka jumlah pasien Covid-19 yang meninggal ada 2.245 orang sejak awal pandemi.

Sementara pasien sembuh bertambah 544 pasien dengan rincian di Kota Samarinda 124 kasus, Balikpapan 115 kasus, Kutai Kartanegara 81 kasus, Bontang 62 kasus, Berau 56 kasus, Kutai Timur 44 kasus, Paser 29 kasus, Penajam Paser Utara 24 kasus, Kutai Barat 7 kasus dan Mahakam Ulu 2 kasus.

Baca Juga: WHO Khawatir Lonjakan Kasus COVID-19 di Timur Tengah Berujung Bencana

Tambahan tersebut terakumulasi menjadi 76.406 pasien yang dinyatakan sembuh. Secara kumulatif ada 91.659 kasus covid-19 sejak awal pandemi.