Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 24 Juli 2021 | 14:42 WIB
Suasana PT Murni Gas Raya di Jalan KH Mas Mansyur, Loa Bakung, Samarinda saat istirahat melayani permintaan pengisian ulang oksigen. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Kebutuhan tabung oksigen di Samarinda memang meningkat. Warga memburu, apalagi jika ada kerabat yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) lantaran terpapar Covid-19. Tingginya permintaan oksigen tersebut dibenarkan karyawan PT Murni Gas Raya bidang logistik, Hendry.

Setelah ketersediaan oksigen di rumah sakit dan apotek di Samarinda menipis, terhitung kini, perusahaannya masih menyediakan oksigen.

"Untuk daerah Samarinda saja, kami masih bisa meng-cover," ungkap Hendry yang dilansir Presisi.co-Jaringan Suara.com, Sabtu (24/07/2021).

Ia menjelaskan, tempatnya bekerja itu merupakan agen gas terbesar ketiga di Samarinda, setelah PT Samator Gas Industri dan PT Surya Boga Mandiri.. Dengan 54 pekerja yang terbagi-bagi.

Baca Juga: Tak Berbau dan Tak Dicurigai, Mayat Tulang-Belulang Ditemukan Di Samarinda Seberang

Dibeberkan olehnya, dalam sebulan terakhir ini PT Murni Gas Raya di Jalan KH Mas Mansyur, Loa Bakung, Samarinda itu melayani lebih dari 300 tabung isi ulang oksigen per hari. Dengan harga yang dipatok sebesar Rp 77 ribu untuk ukuran 3 kubik (1 m3).

"Kami tidak naikkan harga. Itu harga normal, dari dulu segitu," ungkap Hendry.

Saat ini perusahaannya hanya melayani transaksi jual beli untuk kebutuhan rumah sakit dan pasien terpapar Covid-19 yang isoman. Sedangkan jam operasional berlangsung pukul 08.00-16.00 Wita.

"Kalau ada kebutuhan mendesak mungkin masih bisa juga," bebernya.

Seperti diketahui, berdasarkan data Pemkot Samarinda beberapa waktu lalu, lonjakan kasus Covid-19 membuat tingkat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) mencapai 87,45 persen per 23 Juli 2021.

Baca Juga: 26 Layanan Telekonsultasi Isoman Covid-19 Puskesmas Se-Samarinda

Load More