Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 27 Juli 2021 | 12:17 WIB
Arga anak kedua saat mengumandangkan azan di makam ibumu. [Tangkapan layar Info_kukar)/kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Cerita Vino bocah, asal Kutai Barat (Kubar) tentunya maasih membekas. Bocah 10 tahun itu kehilangan kedua orangtuanya karena terpapar Covid-19.

Kisah Vino viral, hingga dirinya mendapatkan bantuan dari berbagai macam pemberi. Namun sayangnya, cerita seperti Vino kembali terulang. Tepatnya di Kutai Kartanegara (Kukar).

Warga Kukar dihebohkan dengan video yang beredar di media sosial. Dimana pasangan suami istri (Pasutri) meninggal dunia di tempat yang sama dalam kurun beberapa hari, akibat terpapar Covid-19.

Kepergian pasangan Ali Yusni dan Deasy Setiawati yang tinggal di kawasan Gunung Belah, Kecamatan Tenggarong, meninggalkan 4 orang anak.

Baca Juga: Miris, Bocah 8 Tahun di Sukoharjo Yatim Piatu Gegara Covid-19, Sang Kakek Juga Meninggal

Ali Yusni merupakan ASN di BPKAD Kukar. Ia meninggal dunia Kamis, (22/7/2021) lalu. Kemudian disusul sang istri, Deasy,  dua hari kemudian, tepatnya pada Sabtu (24/7/2021) kemarin.

Dalam pemakaman sang ibunda Sabtu itu, Arga, anak kedua dari pasutri tersebut ikut menguburkan ibunya. Arga berdiri tegak disamping  lubang tempat jenazah ibunya ditaruh.

Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selama proses pemakaman, bocah kecil itu dengan lantang mengumandangkan adzan.

Suaranya keras sama sekali tak bergetar. Arga memang sedih, itu pasti. Walaupun hatinya perih, ia tetap teguh melafalkan adzan hingga selesai.

Sedangkan kakak dan adiknya yang lain, sedang menjalani Isolasi di Wisma Atlet, Tenggarong Seberang.

Baca Juga: Sibuk Jadi Relawan Kesehatan, dr Tirta Akui Rindu Orang Tua dan Anak

Kabar duka itu terdengar hingga ke kuping Bupati Kukar Edi Damansyah. Pria kelahiran Ngayau, 2 Maret 1965 itu turut menyampaikan rasa duka citanya soal kepergian Ali Yusni dan Deasy Setiawati.

Melalui akun instagram resmi Pemkab Kukar, ucapan itu Edi berikan.

“Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni segala dosa dan diterima segala amal kebajikannya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin,” pungkas Edi dikutip dari kaltimtoday--Jaringan Suara.com, Selasa (27/07/2021).

Load More