SuaraKaltim.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Prof Dr H Muhadjir Effendy ingin memastikan kebutuhan oksigen bagi masyarakat Kaltim terpenuhi dan aman, hingga berakhirnya masa pandemi Covid-19 di Kaltim.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Prov Kaltim Dr HM Jauhar Efendi saat mendampingi Menko PKM RI Muhadjir Effendy mengatakan, kunjungan Menko PMK ke Kaltim sangat strategis. Tentunya untuk memastikan kebutuhan oksigen di Kaltim dalam rangka mendukung penanganan Covid-19.
"Kunjungan Menko PMK ke Kaltim sangatlah strategis. Memastikan kebutuhan oksigen bagi korban Covid dapat tertangani. Karena, diperkirakan kebutuhan oksigen di Kaltim masih kurang 12-15 ton perhari," sebut Jauhar Efendi, di Balikpapan, Senin (26/07/2021) yang dikutip dari unggahan instagram Pemprov Kaltim di @pemprov_kaltim..
Jauhar mengatakan, sesuai arahan Menko PMK, perusahan-perusahaan besar khususnya BUMN di Kaltim yang memiliki tabung bagi kebutuhan industri, dapat sebagian difungsikan atau dipinjamkan kepada perusahaan yang memproduksi oksigen.
Baca Juga: JNE & Dompet Kemanusiaan Media Group Kirim Tabung Oksigen Gratis ke RSUP Kariadi Semarang
Hingga demikian, kebutuhan oksigen di Kaltim dapat terpenuhi. Saat ini tabung oksigen belum cukup dan bahan untuk membuat oksigen juga kurang.
"Kita bersyukur PT PKT Bontang juga rencana menambah tabung yang dimiliki Pemprov Kaltim. Kita harapkan dari kunjungan Menko PMK bermanfaat bagi rakyat Kaltim," jelasnya mengakhiri.
Unggahan @pemprov_kaltim tersebut tuai komentar dari beberapa warga Kaltim. Komentar mendominasi soal pertanyaan ketersediaan tabung oksigen di Bumi Mulawarman.
"Dimana aman, keliling Samarinda belum ada yang jual, belum lagi regulator oksigen yg gak ada, ada tapi mahalllllll dan gak wajar," kata @lanang_ragil9.
"Dimana jual oksigen di samarinda yang masih ada ya ?kemarin tetangga nyarikan buat buat keluarganya yg isolman,keliling samarinda kosong," ucap @gallerikami.
Baca Juga: Tabung Oksigen Meledak di Lampung Selatan, Dua Orang Dibawa ke Rumah Sakit
Lalu, ada pula yang menyindir, seperti:
"Menko nya diliatkan tabungnya yang banyak, liat gag yang perlu malah gag dapat?kan aneh...," pungkas @rachmisusanti.
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Pupuk Kaltim Perkuat Daya Saing Industri Pupuk dengan Komitmen Terhadap Standardisasi dan Keberlanjutan
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS