SuaraKaltim.id - Penggerebekan dan penangkapan pengisian tabung oksigen palsu di salah satu hotel yang berada di kawasan Taman Sari oleh Jajaran Polres Metro Tangerang Kota dilakukan Senin (26/07/2021) kemarin.
Pelaku menyulap tabung las dan tabung AKPAR menjadi tabung oksigen refill. Pelaku juga menjualnya secara online, dengan harga Rp 4 juta persatu tabung.
Dari video yang viral dan diunggah akun instagram @lamne_turah, pelaku yang berbaju merah itu mengaku tidak mengemas tabung itu sendiri. Oknum itu bahkan tak sengaja mengatakan bahwa beberapa tabung oksigen isi ulang itu adalah barang titipan.
Selain tabung oksigen pelaku juga menimbun obat-obatan yang untuk pengobatan Covid-19.
Penangkapan ini berawal dari IF yang sudah ditangkap terlebih dahulu. IF kedapatan menyalah gunakan narkoba jenis sabu oleh Sat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota.
Baca Juga: Imbauan Menteri Muhadjir Minta Perusahaan Pinjamkan Tabung Oksigen ke Pasien Covid-19
Dalam kesempatan ini Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Pratomo Widodo menunjukan tabung las yang disulap menjadi tabung oksigen. Kasat Narkoba juga menunjukan regulator oksigen yang menjadi barang bukti.
Video itu pun tuai kecaman dari netizen. Ada yang berduka lantaran merasa rasa kemanusiaan berkurang akibat perbuatan oknum tersebut.
"TuRut beRduka cita atas matinya Rasa kemanusiaan," kecam @angelsinaga28.
"Org kkek gini yg kudu ngerasain sakit covid sampe engap2an kaya org mu mati yg nyari oksigen susahnya kaya apa tau," timpal @suc_henna_art.
Ada netizen yang bahkan bertanya apa itu tabung akpar dan bagaimana oknum tersebut bisa membawa beberapa barng hingga msuk ke dalam hotel. Seperti:
Baca Juga: Kaltim Mulai Krisis Tabung Oksigen, Defisit Hingga 12 Ton
"Mau tanya, tabung akpar itu apa ya," @yulia_febrianti.
"Cara masukan itu semua ke Hotel gimana ya?" ucap @biyaaaaan.
Ada juga netizen yang menyumpah agar si oknum masuk neraka.
"Neraka paling bawah udah ini mah," tutur @pramudyakevin yang akun instagramnya sudah bercentang biru.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival
-
Museum Mulawarman Kaltim Masuk Nominasi dan Raih Penghargaan Museum Lestari
-
Survei Cyrus: Rudy-Seno Unggul Elektabilitas 54,2%, Tren Dukungan untuk Isran-Hadi Menurun