Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 28 Juli 2021 | 16:11 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Rencana penambahan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Balikpapan mulai dibahas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) bersama dengan Komisi IV DPRD Balikpapan, Selasa (27/07/2021) dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suaara.com.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyebutkan, ada dua lokasi yang akan dijadikan sebagai RSUD. Yaitu Rumah Sakit Sayang Ibu yang berlokasi di Balikpapan Barat dan Puskesmas Lamaru yang berlokasi di Balikpapan Timur.

Rencananya, pembangunan kedua lokasi tersebut akan dimulai di tahun depan, dengan harapan bisa membantu pelayanan kesehatan di Balikpapan.

“Selama ini kita tahunya kalau Rumah Sakit Sayang Ibu ini tipe khusus, dengan fokus hanya untuk perawatan ibu dan anak, jadi kami merubah statusnya menjadi RSUD Tipe C,” jelasnya.

Baca Juga: Sudah Bayar Rp 4,3 Juta, Pria di Balikpapan Beli Oksigen di Marketplace, Ternyata Ditipu

Rencananya, Rumah Sakit Sayang Ibu ini akan dibangun sebagai gedung baru yang memiliki kapasitas hingga lebih dari 100 tempat tidur, termasuk ruang isolasi untuk penyakit infeksi menular khusus, seperti Covid-19 atau HIV.

Sementara untuk Puskesmas Lamaru, rencananya akan dijadikan RSUD Tipe D. Dengan pertimbangan kondisi fasilitas kesehatan yang masuk ke dalam kategori baik dan luas.

“Jadi untuk Puskesmas Lamaru itu nanti dipindahkan lagi, dicarikan tempat karena memang harus ada puskesmas. Karena memang harus ada puskesmas. Puskesmas kan bekerja di area promosi preventif, kekuatannya di situ,” urainya.

Diperkirakan, butuh anggaran hingga Rp 160 miliar untuk membangun kedua rumah sakit ini. “Namun di tahun depan dianggarkan dulu Rp 50 miliar,” ujarnya.

Di sisi lain, wanita yang akrab disapa Dio ini menyampaikan, prioritas pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu yang nantinya akan menjadi RSUD Tipe C. Sementara untuk Puskesmas Lamaru yang akan jadi RSUD Tipe D menyusul di kemudian hari.

Baca Juga: Bansos Covid-19 Rp 300 Ribu Balikpapan Sudah Cair, Catat Syaratnya!

“Pembangunan tidak bisa langsung dua. kan membangun rumah sakit itu ada tahapannya, ada studi kelayikan, ada DED, baru bisa membangun,” tandasnya mengakhiri.

Load More