SuaraKaltim.id - Warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Mentaya, tepatnya di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur sedang dibuat resah dengan penampakan buaya yang kerap muncul sewaktu-waktu.
Lantaran itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah yang memantau lokasi kemunculan buaya di aliran sungai tersebut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
"Kami ingin memastikan di mana lokasi kemunculan buaya kemarin. Selain itu kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai untuk menghindari serangan buaya," kata Komandan Jaga BKSDA Pos Sampit, Muriansyah seperti dilansir Antara di Sampit pada Minggu (1/8/2021).
Dia mengemukakan, kemunculan buaya di perairan Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau terjadi pada Sabtu (31/7/2021) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Warga yang melihat fenomena itu kemudian mengabadikan momen kemunculan buaya menggunakan kamera telepon seluler. Muriansyah kemudian menemui seorang motoris bernama Iyan (25) yang merekam video kemunculan buaya tersebut.
Berdasarkan keterangan yang didapat Muriansyah, buaya tersebut diperkirakan jenis buaya muara dengan panjang sekitar tiga meter.
Lokasi kemunculan buaya di Perairan wilayah Kelurahan Mentaya Seberang yang berseberangan dengan Pusat Perbelanjaan Mentaya dan tempat rekreasi ikon Patung Jelawat.
Dalam pemantauan, dia memberikan pengarahan kepada warga yang dijumpai di sekitar lokasi kemunculan buaya agar selalu berhati-hati saat beraktivitas.
Dia juga menemui ketua RT setempat untuk memberikan penjelasan dugaan penyebab kemunculan buaya di lokasi tersebut.
Baca Juga: Berjemur di Pinggir Sungai, Buaya Muara Ditangkap Warga Pasaman Barat
Pun dia meminta ketua RT membantu petugas untuk mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama pada waktu malam dan subuh hari.
"Kami terus melakukan pemantauan lokasi kemunculan buaya. Kami juga terus melakukan pengarahan kepada warga terkait dugaan-dugaan penyebab kemunculan buaya di lokasi tersebut sehingga warga lebih hati-hati," ujarnya.
Kekinian, BKSDA Pos Sampit memasang tiga plang peringatan di wilayah perairan Sungai Mentaya terkait lokasi rawan serangan buaya.
Papan peringatan tersebut rencananya akan ditambah di dua lokasi lainnya agar masyarakat lebih waspada.
Muriansyah mengatakan, buaya menyasar perairan dekat permukiman warga untuk mencari makanan karena sumber makanan di habitat aslinya semakin sulit didapat.
Masyarakat diimbau tidak membuang bangkai binatang maupun sampah rumah tangga ke sungai karena bisa memicu kedatangan buaya lantaran akan menjadi sumber makanan buaya.
Warga juga diimbau tidak memelihara ternak dekat sungai karena juga bisa memancing kedatangan buaya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar
-
IKN Butuh SDM Unggul, Pemkab PPU Komitmen Sejahterakan Guru