SuaraKaltim.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mendapat gelar The King of Angin Sorga. Gelar untuk Luhut itu diberikan petinggi Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Gelar dari partai baru calon peserta pemilu diutarakan oleh Ketua Mahkamah Prima Binbin Firman Tresnadi.
Disadur dari Hops--Jaringan Suara.com, Binbin menemukan banyak janji-janji kosong atau angin sorga dari Luhut yang ditemukan di penelusuran media massa.
"Kami dapat menyebut setidaknya terdapat 13 angin sorga dari Menko Luhut selama menjabat Menko Maritim sejak tahun 2016," ungkap Binbin, Senin (2/8/2021).
Janji atau angin sorga tersebut dipaparkan Binbin sebagai berikut, pertama di 2016 Luhut mengatakan bahwa Aramco akan membangun kilang di Balongan. Akhirnya gagal, Pertamina jalan tanpa Aramco.
Baca Juga: Menteri Luhut: Saya Mohon Pemimpin Politik Tidak Komentar Kalau Belum Jelas
Kedua, di 2017, pernah janji untuk membantu Menteri KKP Susi Pudjiastuti memberantas maling ikan. Faktanya pada tahun 2019 Susi tidak lagi jadi menteri KKP, dan sampai tahun 2021 ini maling ikan masih ada dan terus bertambah banyak.
Ketiga, pada tahun 2017 juga, Luhut janji bahwa harga garam petani tidak akan lagi di bawah Rp750/kg. Faktanya harga garam pada tahun 2019 masih di bawah Rp500/kg dan Bahkan tahun 2020 terus anjlok ke Rp150/kg hingga Rp400/kg.
Keempat, di 2017 janjikan setop impor garam, tapi yang terjadi sampai sekarang (2021) Indonesia masih impor garam sebanyak 3 juta ton.
Kelima, masih di tahun yang sama, 2017 menjanjikan investasi Qatar di Mandalika, tapi hingga tahun ini tak ada kabar lagi tentang rencana investasi itu.
Keenam, 2018 pernah menjanjikan Sungai Citarum akan bersih, faktanya hingga kini masih dipandang merupakan yang paling tercemar di dunia.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang Lagi, Luhut: Ada 12 Kabupaten/Kota Terapkan Level 3
Ketujuh, di tahun yang sama pula, berjanji akan menyelesaikan masalah sampah plastik dan menjaga kebersihan laut. Namun demikian, yang terjadi adalah sampah plastik semakin banyak. Pada tahun ini, disebut sebagai masa darurat sampah plastik
Berita Terkait
-
Kampus Muhammadiyah Dilarang 'Obral' Gelar Profesor Kehormatan, Abdul Mu'ti Ungkap Alasannya
-
Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Dari Opor Ayam hingga Bakso Solo, Ini Deretan Menu Nusantara di Gelar Griya Istana
-
Sambil Silaturahmi, Gelar Griya Prabowo di Istana Jadi Ajang 'Piknik' Keluarga
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN