SuaraKaltim.id - Keberadaan makam Mahapatih Kerajaan Majapahit Gadjah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapanya diklaim berada di wilayah Pekon Kerbang Langgar, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Lantaran klaim tersebut, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat kemudian mendatangi lokasi tersebut dan berencana memugar makam Gadjah Mada untuk dijadikan wisata sejarah.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal saat mendatangi langsung makam Gadjah Mada juga menemui ahli waris di Pekon Negeri Ratu. Selain itu, dia juga melihat bukti peninggalan sang patih Kerajaan Majapahit itu.
“Sebelum kita melakukan pemugaran makam Patih Gadjah Mada itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu bukti-bukti pendukung dari ahli waris yang ada di kecamatan ini,” ungkap Agus Istiqlal dikutip dari Antara.
Selain mengetahui siapa saja ahli warisnya, dia mengemukakan, harus juga diperkuat dengan bukti-bukti sejarah pendukung lainnya. Salah satunya dengan melihat harta benda peninggalan dari sang patih tersebut.
“Dalam kunjungan kita ke rumah ahli waris, kita melihat sejumlah benda peninggalan Patih Gadjah Mada, seperti bejana dengan corak ukiran wayan, keramik dari dinasti ming kesatu bahkan terdapat sejumlah benda pusaka,” jelasnya.
Menurutnya, dengan mendengar cerita dan bukti sejarah dari ahli waris, dirinya meyakini bahwa makam itu milik Patih Gadjah Mada, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli-ahli sejarah lainnya.
“Kita sudah mendapatkan data dari ahli waris terkait makam patih Gadjah Mada ini, kedepan akan kita berkoordinasi dengan ahli sejarah, bahkan melakukan studi banding ke Jawa Tengah untuk mengambil tema dalam pemugaran makam ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, kedepan makam itu akan menjadi wisata sejarah, sehingga siapa saja bisa datang dan singgah untuk berwisata ke makam Patih Kerajaan Majapahit itu.
Baca Juga: Makam Mahapatih Gadjah Mada ada di Pesisir Barat, Pemkab Berencana Lakukan Pemugaran
“Tahun ini melalui anggaran perubahan kita akan melakukan study banding ke Jawa Tengah, tahun depan kita upayakan kegiatan pemugaran bisa dilaksanakan,” katanya.
Untuk diketahui kisah Gadjah Mada dalam Kitab Pararaton digambarkan sebagai komandan pasukan khusus Bhayangkara yang berhasil menyelamatkan Raja Majapahit kala itu, Prabu Jayanagara (1309-1328) ke Desa Badander dan memadamkan pemberontakan Ra Kuti.
Sebagai balas jasa, dalam pupuh Désawarnana atau Ngaraktgama karya Mpu Prapanca, disebutkan Jayanagara mengangkat Gajah Mada menjadi Patih Kahuripan (1319).
Dua tahun kemudian, dia menggantikan Arya Tilam yang mangkat sebagai patih di Daha/Kediri. Pengangkatan ini membuatnya kemudian masuk ke strata sosial elitis Istana Majapahit pada saat itu.
Selain itu, Gajah Mada digambarkan pula sebagai "seorang yang mengesankan, berbicara dengan tajam atau tegas, jujur dan tulus ikhlas serta berpikiran sehat".
Pasca Jayanagara mangkat, Arya Tadah yang merupakan Mahapatih Amangkubhumi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Ibusuri Gayatri yang menggantikan kedudukan Jayanegara dan menunjuk Patih Gajah Mada dari Daha/Kediri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
Jelang IKN Berkembang, Bupati PPU Tegaskan ASN Wajib Bebas dari Jual Beli Jabatan
-
Sakti Gemas: Satu Aplikasi, Semua Layanan Pemprov Kaltim dalam Genggaman
-
KaltimKaltara Satukan Kekuatan Ekspor, Sasar 33 Negara
-
Basuki Hadimuljono: Jangan Ciderai Proses Besar Pembangunan IKN
-
Polisi Bontang Tak Larang Bendera One Piece Berkibar, Tapi Ada Batasnya