SuaraKaltim.id - Penyaluran bantuan beras yang diperuntukan bagi warga terdampak pemberlakuan pembatasan kegaiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Pandeglang tidak layak untuk dikonsumsi.
Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia tersebut diketahui sudah menguning dan menggumpal seperti batu.
Dari informasi yang dihimpun, bantuan beras terbungkus karung bertuliskan 'Bantuan Beras PPKM 2021' dibagikan kepada warga Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, Selasa (3/8/2021) lalu.
Padahal, beras bansos PPKM tersebut disediakan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive Lebak-Pandeglang.
Baca Juga: Berdalih Bantuan Beras Kehujanan, Bulog Subdivre Lebak-Pandeglang: Kami Sudah Ganti
Lantaran itu, Warga penerima beras mengaku kecewa dengan kondisi beras yang diterima, lantaran tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Perasaan kecewa warga yang sangat berharap bantuan beras bisa mengurangi beban di kala PPKM level 4 membuncah.
“Ini beras dari Bulog katanya buat bantuan PKH. Intinya kita kecewa, masa dikasih beras kayak gini, ini kan enggak layak dikonsumsi buat manusia,” kata Uki warga penerima seperti dilansir Bantenhits.com-jaringan Suara.com.
Dia pun berencana mengembalikan beras tersebut ke kantor kelurahan karena tidak bisa dikonsumsi.
“Ini mau kita balikin ke kantor kelurahan, sementara baru ada dua karung yang laporan kalau berasnya jelek, Mudah-mudahan bisa diganti,” katanya.
Sementara itu, Lurah Pandeglang M Apendi tidak mengetahui, kondisi beras bantuan sudah menggumpal dan tak layak dikonsumsi.
Baca Juga: Tolong Mensos Risma, Beras Bantuan PPKM di Pandeglang dan Lebak Tak Layak Konsumsi
Dia mengemukakan, jika kelurahan hanya diminta untuk menyediakan tempat untuk menampung beras.
“Bantuan beras ini ada dua tahap. Pertama bantuan dari pusat tanggal 2 Agustus yang disalurkan untuk 840 KPM, terus besoknya bantuan PKH untuk 464 KPM. Kami terima surat melalui kecamatan yang memohon supaya menyediakan tempat saja, kalau yang menyalurkan itu dari PT. Pos,” katanya.
Dia juga mengaku, usai menerima laporan itu langsung mengecek seratusan beras yang belum disalurkan ke masyarakat dan hasilnya ada puluhan karung dengan kondisi beras serupa.
“Kami enggak tahu kalau kondisi berasnya udah begitu, kami juga kaget. Nanti kami koordinasikan ke pimpinan kami untuk menindaklanjuti masalah ini,” tuturnya.
Kejadian serupa tak hanya terjadi di Kelurahan Pandeglang. Penyaluran beras tak layak konsumsi juga terjadi di Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Bantuan yang diberikan ke masyarakat pun dalam kondisi menguning serta beras menggumpal seperti batu.
Karenanya, sejumlah warga Lebak mendatangi kantor desa. Warga yang datang ke Kantor Desa Parahiang datang untuk protes soal bantuan beras PPKM Level 4 dari pemerintah pusat yang tak layak konsumsi.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Pacu Produksi Pangan IKN, PPU Kebut Pembangunan Bengkel Alsintan
-
DPRD Berau Desak RSUD Baru Segera Difungsikan, Asalkan Fasilitas Sudah Lengkap
-
15 Kasus Asusila di Berau Sepanjang 2025, DPRD Dorong Ketegasan Hukum
-
Saldo Gratis Tanpa Misi? Buruan Klaim DANA Kaget Hari Ini Sebelum Kehabisan!
-
Saldo DANA Ratusan Ribu Bisa Kamu Dapatkan Gratis, Begini Caranya!