SuaraKaltim.id - Relawan LaporCovid-19 Firdaus Ferdiansyah menilai aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada warga di Terminal Grogol, Jakarta Barat, memiliki dampak secara luas. Selain berdampak pada penyebaran Covid-19, dampak lainnya juga bisa menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Firdaus lantaran aksi bagi-bagi sembako yang dilakukan Jokowi menimbulkan kerumunan. Padahal kerumunan sendiri telah diminta pemerintah untuk tidak dilakukan masyarakat sesuai dengan pesan dalam 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan mengenakan masker.
"Mungkin dampak langsungnya bisa saja meningkatkan risiko penyebaran Covid-19, tapi kalau dilihat dampak secara luas tentu ini akan menurunkan tingkat kepercayaan kita sebagai masyarakat terhadap pemerintah," kata Firdaus saat disadur dari Suara.com, Rabu (11/8/2021).
Firdaus juga menyentil gaya 'berbagi kebaikan' yang dilakukan Jokowi kepada masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, ini bukan kali pertama Jokowi berbagi kebaikan namun tidak direncanakan dengan baik sehingga menimbulkan kerumunan yang seharusnya dihindari di tengah pandemi Covid-19.
"Sulit untuk mencari keteladanan dari pejabat kita, baik dari level RT sampai Presiden," ujarnya.
Ketimbang bagi-bagi sembako yang implementasinya amburadul, Firdaus menilai sebaiknya Jokowi lebih fokus pada penyelesaian proses program perlindungan sosial yang saat ini tengah berjalan.
"Mulai dari pendataan, penyaluran, hingga pemerataan bantuan sosial, itu kan yang mestinya di evaluasi sama dia," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambangi Terminal Grogol, Jakarta Barat pada Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Bagi-bagi Sembako Picu Kerumunan, Demokrat Minta Jokowi Kurangi Agenda Seremonial
Kedatangan Jokowi, untuk membagikan sembako kepada warga. Namun karena tingginya antusias warga yang tidak sabar mengantre hingga menyebabkan terjadinya kerumunan, bahkan terjadi dorong-dorongan.
Pantauan Suara.com di lokasi Jokowi tiba sekitar pukul 16.12 WIB. Namun saat tiba, Jokowi tidak turun dari mobil yang ditumpanginya. Masyarakat pun hanya bisa melihat dari jauh sambil meneriaki memanggil-manggil namanya.
Dari dalam mobil Jokowi melambaikan tangan kepada para warga yang berkumpul. Sekitar 5 menit kemudian Jokowi langsung meninggalkan lokasi.
Saat Jokowi tiba, pembagian sembako sebenarnya berjalan kondusif. Mereka mengantre dengan menjaga jarak. Namun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu meninggalkan lokasi, situasi tidak kondusif.
Terlihat mereka terlibat saling dorong, sampai ada beberapa warga yang terlihat terjepit di antara kerumunan massa. Alhasil protokol kesehatan jaga jarak pun terabaikan.
Petugas yang terdiri dari TNI, Polri, dan Paspampres berusaha untuk menertibkan warga. Mereka sesekali berteriak untuk menenangkan. Namun tidak berhasil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
7 Mobil Bekas Ground Clearance Tinggi: Aman Banjir, Nyaman di Segala Medan
-
5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
-
Xiaomi 17 Ultra Segera Diluncurkan: Kamera Leica, Chip Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
-
6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat