SuaraKaltim.id - Viral video penangkapan dr Richard Lee oleh polisi terkait dugaan pelanggaran UU ITE di kediamannya di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (11/8) kemarin.
"Gak ada surat panggilan apa-apa sebelumnya, bapak-bapak ini jauh-jauh datang dari Jakarta ke Palembang. Aku juga bingung ya sebagai warga negara Indonesia apakah memang begini ya," tulis sang istri, Reni, dalam unggahan instastorynya.
Dukungan untuk dr Richard pun datang dari netizen. Salah satunya dalam bentuk petisi di Change.org berjudul 'Selamatkan tokoh penyelamat kaum wanita Indonesia'.
Dalam petisi tersebut, dr Richard disebut sebagai sosok yang memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat umum, mengenai krim kecantikan berbahaya dan tidak memiliki izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Dokter Richard Lee Ditangkap, IDI Siap Beri Pendampingan
"Dengan petisi ini, kami sebagai masyarakat yang peduli dan yang bersedia menerima edukasi & informasi yang benar mendukung dokter untuk memberantas oknum yang tidak bertanggung jawab serta untuk melanjutkan edukasi dan memberikan informasi yang tepat untuk semua khalayak masyarakat, juga dengan tujuan untuk menyadarkan dan menghimbau para Tokoh/Artis/Selebriti agar memberikan informasi yang faktual, serta didasari oleh kepentingan dalam mempromosikan yang aman dan dapat dipertanggung jawabkan, bukan dari dasar keuntungan pribadi saja," jelas keterangan tulis dalam petisi tersebut, disadur dari Suara.com, Kamis (12/8/2021).
Saat berita ini dibuat, petisi ini sudah mendapatkan lebih dari 115.765 tanda tangan dukungan dari netizen. Dimana angka maksimal petisi tersebut sebanyak 150.000 dan jadi yang paling banyak ditanda tangani.
"Dengan 150.000 tanda tangan, petisi ini menjadi salah satu petisi paling banyak di tanda tangani di Change.org!," dikutip dari laman resminya.
Berikut dukungan netizen terhadap dr Richard lewat petisi ini.
"Semangat terus dokterku. Basmi krim abal-abal yang merusak wajah ribuan orang," tulis salah satu netizen pendukung.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Berusaha Hilangkan Barang Bukti dari Ponsel yang Sudah Disita Polisi
"Dr Richard adalah dokter yang sangat membantu kami dalam memulih kosmetik yang bagus dan sudah teruji BPOM," kata netizen yang lain.
Penangkapan dokter Richard ditanggapi serius oleh dokter-dokter lain di media sosial. Salah satunya, dr Ferdiriva Hamza, seorang dokter spesialis mata.
Ia bahkan mengunggah cuitan dukungan terhadap dr Richard Lee dan menolak memberikan edukasi kesehatan lewat media sosial sampai dr Richard dibebaskan.
"Saya tidak akan membuat video edukasi kesehatan mata lagi sampai dokter Richard dibebaskan. Feel free to unfollow me kalo memang nge-follow gue untuk mendapatkan edukasi," tulisnya di akun Twitter centang biru @ferdiriva.
Berita Terkait
-
Tolak PPN 12%! Warganet Ramai-Ramai Tanda Tangani Petisi Online
-
Adu Pendidikan Dokter Richard Lee vs Dokter Detektif, Ada Kemiripan?
-
Bakal Ditengahi Denny Sumargo, Richard Lee Sindir Dokter Detektif Sengaja Ulur Waktu Demi Pamor
-
Warganet Kompak Bikin Petisi Batalkan Kenaikan PPN 12 Persen
-
Tolak PPN 12 Persen, Warganet Kompak Bikin Petisi Batalkan Kenaikan Pajak
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik