Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 15 Agustus 2021 | 12:01 WIB
Hilman yang sedang membenari dagangan bendera. [Suara.com/Apriskian Tauda Parulian]

Ia berjualan di Kukar sejak 2015. Tiap tahun menjadi hal yang pasti baginya untuk ke Kota Raja buat berjualan.

"Ini kan acara tiap tahun, jadi pasti saya kesini, selebiihnya saya cuma supir saja," lugasnya.

Tak hanya Hilman dan Juan, Imam juga memiliki cerita. Bersama Juan, ia memilih Kukar sebagai peraduannya.

Imam menjelaskan, pengiriman bendera dilakukan melalui ekspedisi ke Samarinda. Lalu setelahnya, diambil Imam kemudian dijualkan.

Baca Juga: Album Checkmate ITZY Susul Catatan Manis BLACKPINK dan aespa

Untuk penyediaan bendera, ia menyiapkan 5 karung. Dengan masing-masing isi sebanyak 100 bendera untuk dijual.

"Musiman aja (jualan bendera), mau dapat untung atau gak, kita tetap pulang. Kalau saya ke Garut. Disini mah cuma sebulan cuma buat itu (berjualan)," lugasnya.

Sama seperti yang lain, harapan juga dimiliki Imam di 17 Agustus nanti. Ia ingin Indonesia bisa sembuh dari Covid-19.

"Sederhana aja, cuma itu," pungkasnya.

Kontributor: Apriskian Tauda Parulian

Baca Juga: 7 Lomba 17 Agustus Online yang Unik di Tengah Pandemi

Load More