SuaraKaltim.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kader untuk terus berjuang kendati saat ini berada di zona nyaman. Di mana berkat kemenangan dua kali Pemilu yang diraih partai berlambang banteng itu.
Menurut Megawati, apa yang dicapai saat ini merupakan perjuangan dari dahulu kala, di mana PDI lalu berubah menjadi PDI Perjuangan waktu itu masih dipandang sebelah mata.
"Ketika mereka mulai merasakan zona nyaman, itu padahal tidak menjadi sebuah hal yang tabu, kita silakan hidup dalam zona nyaman tapi jangan lupa oleh kenikmatan zona nyaman itu. Kita harus terus berjuang membangun, alhamdulillah kita bisa dua kali (pemenang pemilu). Dari partai yang dulu yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sendal jepitlah, partai gurem," kata Megawati secara daring dalam acara upacara kemerdekaan yang diselenggarakan DPP PDI Perjuangan, Selasa (17/8/2021) disadur dari Suara.com.
Perkataan Putri Proklamator itu tentu saja menohok. Baginya, perjuangan di tengah zona nyaman tetap harus dilakukan. Mengingat tak ada garansi bahwa zona nyaman yang dirasakan saat ini akan selalu ada.
Baca Juga: Christ Wamea Sindir PDIP: Depan Publik Semua Niat Berantas Korupsi, Tapi di Belakang...
"Coba bayangkan sekarang bisa seperti begini dan bertahan tapi kan tidak bisa. Tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada, yang ada yang di Atas. Jadi kita harus berusaha terus, jadi jangan hanya ingin menikmati sebuah kehidupan zona nyaman itu," paparnya.
Megawati turut menceritakan terkait perjuangan PDI Perjuangan hingga sampai detik ini. Di mana Megawati dan para pengurus partai yang saat itu masih bernama PDI pernah merasakan susah dan jatuh bangun sebuah perjuangan.
"Saya selalu mengatakan, PDI itu ya itu, anak-anak PDI saya panggil anak-anak berarti dari yang dulu pun sampai sekarang. Saya kan gak pernah melupakan berbicara. PDI Perjuangan itu datang dari PDI. Jadi saya selalu ada kesinambungan selalu saya bilang dari PDI ke PDI Perjuangan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kandang Banteng tak Lagi Angker, Di Balik Keoknya Jago PDIP di Pilgub Jateng
-
Kemenangan Luthfi Jadi Bukti, Netizen: Ini Pesona Jokowi di Atas Megawati
-
PDIP Desak Prabowo Copot Kapolri, Komrad Pancasila: Jagoannya Kalah Pilkada Harusnya Evaluasi Internal
-
Megawati: Demokrasi Mati! PDIP Keok di Pilgub, Alat Negara Dituding Dimainkan
-
Pasca Quick Count, Megawati Soroti Campur Tangan Kekuasaan di Pilkada
Terpopuler
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- Gagal Dapat Donasi 7 Turunan dari Teh Novi, Agus Salim Ganti Minta Aji Penyiram Air Keras Nafkahi Hidupnya
- Elkan Baggott Bongkar Sifat Asli Shin Tae-yong: Dia adalah Pelatih yang...
- Thom Haye: Saya Merasa Sangat Sakit...
- Hotman Paris Beri Pandangan untuk Kisruh Donasi Agus Salim, Tegas Tidak Mendukung Pihak Ini
Pilihan
-
Jejak Sejarah Istana Wakil Presiden: Dulu Rumah Gubernur Jenderal Belanda?
-
Media Asing Kritik Tour Prabowo untuk Mengesankan Trump dan Xi Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kronologi NewJeans Keluar dari ADOR, Apakah Bakal Bubar?
-
Rekomendasi Film Bioskop Akhir Pekan November 2024: Ada Horor, Aksi, dan Drama!
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya