Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 19 Agustus 2021 | 08:47 WIB
Mantan Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri. [Suara.com/Bagaskara Asdiansyah]

SuaraKaltim.id - Putri Proklamator, Megawati Soekarnoputri kembali disorot karena ucapannya. Dia mengaku suka menangisi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Perkataan mantan Presiden RI ke-5 itu terlontar lantaran dirinya melihat situasi akhir-akhir ini. Katanya, banyak pihak yang menghina Presiden Jokowi dan membuat dia sedih memikirkan itu.

Tak hanya itu, alasan lain Megawati sering menangis karena melihat tubuh sang Presiden yang semakin kurus. Menurut wanita yang lahir 23 Januari 1947 itu, menurunnya berat badan Presiden Jokowi karena ia sibuk memikirkan rakyat.

Tetapi justru sebaliknya, bukannya dapat pujian, sang Presiden justru diejek dan dihina dengan cara tak bermoral bagi Megawati.

Baca Juga: Pidato Jokowi Disorot karena Tak Singgung Isu Korupsi, Moeldoko Menjawab

"Coba lihat Pak Jokowi ya, saya suka nangis lho, beliau tuh sampai kurus lho, mikir kita, mikir rakyat," ujar Megawati dalam video tersebut, disadur dari Suara.com, Kamis (19/8/2021).

Presiden Joko Widodo memberi salam saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR Tahun 2021 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO

"Masa masih ada yang mengatakan Jokowi Kodok lah, orang itu benar-bnar tidak punya moral. Pengecut kalau saya bilang," sambungnya.

Tak sampai disitu, merasa geram dengan tegas pula Megawati mengaku dia tak takut jika pernyataan itu menimbulkan efek dia dibully.

"Saya dibully juga nggak takut kok. Coba datang berhadapan, jantan kamu, kita mesti jadi. Berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika dan moral," ujarnya lagi.

"Jangan sembarangan," tukasnya.

Baca Juga: Beri Pengarahan Anggota Paskibraka, Megawati Curhat Masa Kecil di Istana

Seolah menantang para penghina Presiden Jokowi, dia pun meminta para perundung itu untuk secara langsung datang face-to-face memberikan komentar. Namun tetap, beretika yang baik dan benar.

"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," pungkasnya.

Load More