Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 22 Agustus 2021 | 11:34 WIB
Tangkapan layar video. [Instagram/@ mastercorbuzier]

"Jendral Lukman Waka RSPAD, Dr Wenny Tan hingga Dr Gunawan turun tangan semaksimal mungkin untuk menstabilkan keadaan saya keluar dari masa kritis. Yes it's a life and death situation," tandasnya.

Apa itu badai Cytokine?

Dikutip dari Alodokter.com, Cytokine merupakan salah satu protein yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Dalam kondisi badan normal, Cytokine membantu sistem imun berkoordinasi dengan baik, dalam melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

Badai Cytokine, terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak Cytokine ke dalam darah dengan jangka waktu yang sangat cepat.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Kritis Akibat Covid, Azka Nekat Mengcovidkan Diri Agar Bisa Temani di RS

Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat. Sehingga menyebabkan peradangan.

Situasi dan kondisi ini bisa diketahui dengan pemeriksaan D-dimer dan CRP pada penderita Covid-19. Tak jarang peradangan itu membuat organ-organ di dalam tubuh menjadi rusak, atau gagal berfungsi.

Hal inilah yang membuat badai Cytokine perlu diwaspadai. Karena bisa menyebabkan kematian.

Pada penderita Covid-19, jika terkena bada Cytokine akan menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah.

Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen. Itulah sebabnya mengapa penderita Covid-19 kerap mengalami sesak napas.

Baca Juga: Kronologi Deddy Corbuzier Positif Covid-19, Kritis Hingga Nyaris Meninggal

Load More