Ciye, Disambangi Presiden, Samarinda Auto Berbenah, Panik Yah?

Sementara itu, Pengawas Lapangan DLH bagian Perawatan Jalan DI Panjaitan, Alipotik menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan perintah untuk melakukan pembersihan sepanjang jalur itu. Ia mengklaim ini adalah kegiatan rutin, dan kebetulan bertepatan juga dengan kehadiran Presiden Jokowi ke Samarinda.

"Sebenarnya ini kegiatan rutin kami, dan juga karena bertepatan dengan kehadiran Jokowi," bebernya.

Ia menegaskan, terkait perbaikan yang terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Samarinda, mau ada ataupun tidaknya kehadiran Jokowi ke Samarinda, seharusnya perbaikan dan perawatan jalan tetap di lakukan.

"Kan kalau terus bersih dan tata kota rapih enak juga buat kita (masyarakat). Tidak perlu tunggu datang presiden kan? Kalau dari DLH setiap hari selalu membersihkan sampah, apalagi sebelumnya ada sampah di dalam lubang yang sebelumnya ada di persimpangan Jalan DI Panjaitan-PM Noor itu," tandasnya.

Baca Juga: Warga Samarinda Ini Siapkan Air Mineral Gratis Untuk Presiden Jokowi, Baiknya Heh!

Penataan kota sistem kebut semalam, dipantau langsung oleh masyarakat

Penataan kota yang terkesan menerapkan sistem kebut semalam ini juga disadar oleh masyarakat Kota Samarinda. Beberapa akun sosial media yang rutin memberikan informasi soal perkembangan Kota Tepian juga mengunggah usaha dari pemerintah daerah untuk berbenah.

Seperti akun instagram @beritaterkinismr. Pemilik akun tersebut mengunggah video seorang pekerja yang mengecat median jalan hingga Senin (23/8) dini hari.

"Salut dan terheran-heran, baru kali ini Mimin liat pekerja ngecat median jalan tengah malam, sehat elau ya Pak, tulisnya sebagai keterangan dalam video berdurasi beberapa detik itu.

Kemudian, penyemprotan jalan depan Pasar Segiri sampai Jalan Pahlawan yang dilakukan Damkar Posko 5 juga dilakukan.

Baca Juga: Imbas Tol Baru Kelapa Gading-Pulo Gebang, Pemprov DKI Harus Perlebar Jalan

Dua postingan @beritaterkinismr itu pun mengundang komentar dari masyarakat. Mereka menanyakan apa yang dilakukan pemerintah daerah sebelum RI 1 berkunjung dan ada yang menyindir sistem kerja pemerintah.