Penistaan Agama yang Dilakukan Muhammad Kece Disorot Hingga ke New York, Waduh!

SuaraKaltim.id - Pernyataan kontroversial dari Muhammad Kece disorot hingga ke New York City. Yakni Muhammad Syamsi Ali, yang merupakan imam di Islamic Center of New York.

Disadur dari Suara.com, Selasa (24/8/2021), dirinya mendesak agar Muhammad Kece yang dituding sebagai penista agama ditangkap.

Sosok Muhammad Kece Murtadin atau YouTuber Muhammad Kece saat ini tengah menuai perhatian akibat ungkapan kontroversialnya, yang menjurus pada penistaan agama.

Sejejer tokoh agama sampai Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas juga meminta polisi, untuk segera menindak Muhammad Kece. Pernyataan Muhammad Kece yang dipermasalahkan ialah dirinya menyebut bahwa Nabi Muhammad dekat dengan jin.

Baca Juga: TOK! Kominfo Blokir Video YouTube Muhammad Kece, Penghina Nabi Muhammad Pengikut Jin

"Karena Nabi Muhammad sendiri dikerumuni jin, ada ayatnya Nabi Muhammad dikerumuni jin, Nabi Muhammad itu dekat dengan jin, pokoknya saya bongkar budal badil," ujarnya dalam video berjudul 'Kitab Kuning Membingungkan' yang diunggah pada 19 Agustus 2021.

Selain itu pula, ia mengatakan kitab kuning yang diajarkan di pondok pesantren menjerumuskan dan menyebabkan paham radikal. Ia juga menuturkan, agama islam dimanfaatkan untuk berpolitik, mencari makan, dan dirinya meminta kepada warga Indonesia untuk tidak menjadi marketing Arab.

Penggalan video pernyataan Muhammad Kece itu dibagikan ulang oleh Imam Shamsi Ali, melalui cuitan di Twitter pribadinya, Senin (23/8) kemarin.

Pria yang juga dikenal sebagai Interfaith dialogue itu meminta, agar Muhammad Kece segera ditindak tegas. Lantaran bisa mengakibatkan kerukunan umat beragama hancur.

Ia pun menyinggung tindak tegas dari pihak berwajib atas pernyataan Muhammad Kece yang dianggap telah membuat gaduh.

Baca Juga: Kominfo Blokir Akses 20 Video Viral Muhammad Kece Dinilai Nodai Agama Islam

"Kalau syetan manusia seperti ini dibiarkan berkeliaran, tidak ditangkap dan diproses, jangan terkejut kalau Umat Islam marah dan kerukunan beragama hancur," tulisnya.