SuaraKaltim.id - Banjir yang merendam rumah warga di 11 desa di tiga kecamatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Selatan, telah surut. BPBD kabupaten mencatat Saat banjir terjadi sebanyak 1.355 KK terdampak saat banjir terjadi sejak Kamis (19/8/2021), lalu.
BPBD Kabupaten Kapuas Hulu melaporkan banjir surut terpantau pada Rabu pagi. Pascabanjir para warga bergotong royong untuk membersihkan tempat tinggal dari material lumpur dan sampah yang terbawa pada saat terjadi banjir. Tercatat kebutuhan mendesak saat ini antara lain makanan pokok, makanan pelengkap dan air bersih.
BPBD Kapuas Hulu berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mengingatkan warga terhadap potensi bahaya banjir. Bentuk peringatan dini ini disampaikan melalui surat yang ditujukan kepada seluruh kecamatan dibawah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengambil langkah-langkah mitigasi dalam mengurangi bahaya risiko banjir.
"Kami sudah melakukan upaya mitigasi dengan mengirimkan surat kepada seluruh Kecamatan dibawah Kabupaten Kapuas Hulu, mengenai potensi banjir akibat kondisi cuaca ekstrem berdasarkan prakiraaan BMKG," ujar staf BPBD Kabupaten Kapuas Hulu Erna, Kamis (26/8/2021).
Banjir yang dipicu hujan berdurasi panjang ini tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka. BPBD mencatat sebanyak 1.355 KK atau 3.025 jiwa terdampak. Selain menyebabkan beberapa wilayah terendam, banjir ini juga mengakibatkan 29 fasilitas umum terdampak. Tinggi muka air pada saat terjadi banjir berkisar antara 1,5 hingga 3,5 meter.
Desa-desa terdampak di tiga kecamatan, antara lain Desa Temuyuk, Desa Suruk, Desa Beringin, Desa Bakong Permai, Desa Pantas Bersatu, Desa Nanga Semangut, dan Desa Semangut Utara di Kecamatan Bunut Hulu.
Sedangkan di Kecamatan Mentebah, desa terdampak yaitu Desa Nanga Mentebah dan Tanjung Intan. Selanjutnya di Kecamatan Boyan Tanjung, desa terdampak di Desa Nanga Boyan, dan Nanga Danau.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan total wilayah kecamatan, sebanyak 25 kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu memiliki potensi tersebut. Tiga Kecamatan diantaranya Kecamatan Boyan Tanjung,, Kecamatan Mentebah, Kecamatan Bunut Hulu.
Waspada peringatan dini juga sudah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahwa prakiraan cuaca hingga Jumat (27/8) potensi dampak hujan lebat masih dapat terjadi di wilayah Kalimantan Selatan dengan status waspada. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi hujan dengan intensitas lebat di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Sebelum Gugat Anies ke PTUN Terkait Banjir, 7 Warga Sempat Berkirim Surat ke Mendagri
Menurut kajian dari InaRISK dan potensi peringatan dini BMKG mengenai cuaca hujan lebat di wilayah Kalimantan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi