Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 29 Agustus 2021 | 23:39 WIB
Wali Kota Samarinda saat meninjau banjir Bukit pinang, kecamatan Samarinda Ulu. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Hujan dengan intensitas lebat mengguyur Kota Tepian selama 3 jam sekitar pukul 19.30 Wita, Minggu (29/8/2021). Akibatnya, puluhan titik di Samarinda mengalami banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) bervariasi dari 25 cm sampai 50 cm.

Mendengar hal tersebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun langsung meninjau lokasi yang terdampak banjir. Salah satunya di kawasan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu.

Orang nomor satu di Kota Peradaban ini mendapatkan laporan dari warga RT 13 Bukit Pinang, bahwa tempat warga RT 13 tinggal merupakan salah satu lokasi yang terdampak banjir akibat hujan deras tersebut.

Ia pun langsung meninjau beberapa titik lokasi di kawasan itu. Hingga saat ini air masih menggenangi wilayah tersebut.

Baca Juga: Tiga Kabupaten di Sulawesi Selatan Diterjang Banjir

Sebelumnya, saat dirinya berkesempatan bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu di Kota Samarinda, ia memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan masalah krusial yang saat ini dihadapi oleh Kota Samarinda.

Masalah tersebut tak lain adalah banjir yang kerap menjadi momok bagi masyarakat Kota Samarinda apabila diguyur hujan deras, seperti yang terjadi beberapa hari terakhir.

Ia mengungkapkan, di sela mendampingi Presiden Jokowi meninjau kegiatan vaksinasi pelajar di SMPN 22 Samarinda. Ia mengambil kesempatan untuk menyampaikan kepada presiden terkait usulan bantuan penanggulangan banjir tersebut.

"Selain melaporkan perkembangan vaksin, saya juga menyampaikan usulan bantuan kegiatan penanggulangan banjir, karena momennya langka kan, Pak Presiden datang ke sini," ungkapnya.

Tak hanya sekali, ia menuturkan dirinya kembali menyampaikan usulan tersebut secara lisan kepada Presiden dalam beberapa kesempatan saat bersama rombongan, dalam pengarahan di Kantor Gubernur Kaltim.

Baca Juga: Balikpapan Diterjang Banjir, 10 Balita dan Puluhan Warga Dievakuasi

"Setelah agenda pengarahan, saya kembali bergabung bersama beliau sebelum makan siang, dan saya ulangi lagi menyampaikan hal tersebut kepada beliau," jelasnya.

"Sampai beliau tertawa-tawa kepada saya ya, sambil menunjuk kepada Pak Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), maka saya sudah jelaskan mengapa hal ini penting, salah satunya adalah pembangunan pintu air," sambungnya.

Ia juga telah menyampaikan usulan serupa secara personal kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang juga turut serta dalam rombongan Presiden Jokowi.

Ia mengungkapkan dengan sedikit bergurau seolah membujuk menteri Basuki untuk menindaklanjuti usulannya tersebut.

"Saat makan siang saya satu meja dengan Menteri PUPR, bahkan beliau sempat saya ambilkan pisang gapit, tapi saya katakan ini seharga pintu air," selorohnya menceritakan momen tersebut.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah pihak presiden dan jajaran pemerintah pusat telah mendengar dan mengetahui niat dan usulan tersebut.

"Karena tadi saya ulang-ulang sampai 4 atau 5 kali, jadi kita doakan saja suatu hari kita diterima Menteri PUPR karena memori itu sudah tertanam kuat," pungkasnya.

Kontributor: Apriskian Tauda Parulian

Load More