SuaraKaltim.id - Pemkot Samarinda terus berupaya untuk menggencarkan vaksinasi pelajar. Khususnya bagi pelajar SMP yang masih berusia di bawah 18 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda, dr Ismed Kusasih mengungkapkan, untuk memenuhi vaksinasi pelajar SMP di bawah usia 18 tahun, harus menggunakan Sinovac. Sehingga, pihaknya masih menunggu Sinovac kembali datang.
“Bukan kami yang merencanakan, kami hanya dapat arahan dari pusat. Nanti kalau pusat memberikan Sinovac untuk pelajar, ya akan kami kasih. Prinsipnya begitu saja. Pemkab atau Pemkot tidak bisa menentukan,” katanya dilansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suar.com, Selasa (31/8/2021).
Kabar soal pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan kembali digelar di September mendatang juga cukup ramai diperbincangkan. Ia memastikan, jika PTM resmi digelar, maka yang perlu dipastikan adalah seluruh tenaga pengajar sudah disuntik vaksin.
Baca Juga: Kocak! Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Guru Bikin Mahakarya di Rambut Murid Cowok
“Kalau guru-gurunya sudah 70 persen divaksin, maka boleh. Insyaallah tinggal 30 persennya itu tidak susah,” bebernya.
Namun ditegaskan olehnya, vaksin itu bergantung pada ketersediaan. Vaksin untuk pelajar memang wajib Sinovac. Hanya saja, jika yang datang dari pusat adalah Moderna atau AstraZeneca, maka tidak bisa diberikan ke para siswa.
“Saat ini yang tersedia masih AstraZeneca. Itu juga kemungkinan sudah habis dalam minggu ini. Pokoknya jangan khawatir. Kalau kami diberikan vaksin apapun, pasti akan habis cepat,” tambahnya.
Ia melanjutkan, dari pusat juga ada penyampaian bahwa yang boleh menggelar PTM hanya untuk wilayah yang berstatus PPKM level 1, 2, dan 3. Atas hal itu, ia berharap Samarinda bisa keluar dari PPKM level 4 setelah 6 September nanti.
“Sekali lagi, yang menentukan vaksin itu bukan di kami. Tapi pusat. Kami hanya menyalurkan dan melaksanakan. Meski kami mintanya berapa, kan dari pusat nanti yang memutuskan akan kasih berapa,” lanjutnya.
Baca Juga: Dua Pemuda Pelanggar Prokes di Jembatan Mahkota II Samarinda Ketangkapan Bawa Sabu
Dalam waktu dekat, vaksin akan kembali datang ke Samarinda. Terlebih lagi melihat antusiasme masyarakat yang berusaha untuk mendapatkan vaksin.
“Mudah-mudahan nanti banyak dapat,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
AstraZeneca Indonesia Diakui Sebagai Best Places to Work
-
AstraZeneca Indonesia Komitmen Tingkatkan Kesadaran Deteksi Dini dan Pengelolaan Penyakit Pernapasan
-
AstraZeneca Luncurkan Kampanye #AndHerTogether Perkenalkan Kanker Payudara HER2-Rendah
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
AstraZeneca Pertegas Keberlanjutan Komitmen Dekarbonisasi Sektor Kesehatan Lewat 500 Kendaraan Listrik
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana