SuaraKaltim.id - Persebaya Surabaya memang tidak akan diperkuat pemain asingnya pada laga perdana melawan Borneo FC, Sabtu 4 September 2021 besok. Mekipun begitu, Borneo FC tetap akan mewaspadai klub asal Surabaya itu.
Seperti disampaikan Pelatih Borneo FC Mario Gomez. Ia menegaskan skuadnya tetap mewaspadai Persebaya yang akan tampil tanpa pemain asing. Menurut juru taktik asal Argentina itu, sektor yang paling diwaspadainya dari Persebaya adalah lini depan.
Di sana beroperasi pemain berpengalaman yaitu Samsul Arif. Kemudian di sisi sayap ada pula pesepak bola berbakat yang baru berusia 19 tahun Mochammad Supriadi.
"Persebaya memiliki pemain lokal yang bagus. Besok akan menjadi pertandingan sulit," ujar Gomez dalam konferensi pers pralaga virtual yang diikuti di Jakarta, Jumat (03/09/2021).
Baca Juga: Belum Full Tim, Tapi Persebaya Siap Tempur Lawan Borneo FC, Target Curi 3 Poin
"Tanpa pemain asing pun mereka tetap kuat," kata Gomez kembali menegaskan.
Tak seperti Persebaya, Borneo dapat memainkan empat pemain asingnya yaitu Javlon Guseynov (Uzbekistan), Nuriddin Davronov (Tajikistan), Jonathan Bustos (Argentina) dan Francisco Torres (Brasil).
Dalam laga perdana nanti, kondisi Borneo FC tidak seperti Persebaya. Klub berjuluk Pesut Etam itu bisa menurunkan pemain asingnya, yaitu Bruno Moreira (Brazil), Jose Wilkson (Brazil), Alie Sesay (Inggris) dan Taisei Marukawa (Jepang) lantaran belum mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.
Seperti diketahui, regulasi Liga 1 2021-2022 mewajibkan setiap pemain mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 agar dapat bertanding.
Bek Borneo Wildansyah juga meminta kepada rekan-rekannya agar senantiasa fokus karena pemain-pemain lokal Persebaya berpotensi menghadirkan prahara bagi mereka.
Baca Juga: Paulo Henrique Berharap Bisa Terus Tajam Bersama Persiraja di Liga 1 2021-2022
"Saya kenal banyak pemain lokal Persebaya. Mereka berkualitas bagus. Namun kami sudah mengetahui bagaimana Persebaya bermain. Kami pasti menjalankan instruksi pelatih," tutur Wildansyah.
Pertandingan Borneo FC versus Persebaya akan berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Sabtu (4/9), mulai pukul 18.15 WIB.
Sejak tahun 2018, kedua tim sudah empat kali bersua dan masing-masing dari mereka mencatatkan satu kemenangan.
Terakhir kali Borneo dan Persebaya bersua adalah di Liga 1 Indonesia 2019. Saat itu, Persebaya menang 2-1 pada pertemuan pertama dan laga kedua berakhir imbang 0-0. ANTARA
Berita Terkait
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Here We Go! Klub Liga 1 Nyatakan Sanggup Gaji Pratama Arhan
-
Madura United Sambut Jeda Liga dengan Hasil Negatif, Ini Kata Paulo Meneses
-
David da Silva Nyaris Cetak Rekor, Siap Antar Persib Bandung Kembali Juara?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Dinasti Politik Warnai Pilgub Kaltim, DEEP Imbau Masyarakat untuk Bijak Memilih
-
Kemendagri Dorong Kerja Sama Pentahelix untuk Sukseskan Pembangunan IKN di Kaltim
-
Isran Noor dan Hadi Mulyadi Mendominasi Elektabilitas Pilkada Kaltim, Menang Jauh dari Rival