Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 05 September 2021 | 17:20 WIB
Gedung Komisi Penyiaran Indonesia. (Suara.com/Yaumal)

SuaraKaltim.id - Muncul pro dan kontra lantaran kembalinya Saipul Jamil di industri pertelevisian. Akibat dari pro kontra tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai pengatur penyelenggaraan penyiaran di Tanah Air mendapat kritikan pedas dari berbagai kalangan.

Mereka mempertanyakan kinerja dari KPI atas munculnya mantan narapidana kasus kekerasan seksual terhadap remaja dan menyuap panitera tersebut. Kritikan pedas juga datang dari Ernest Prakasa.

"Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur disambut bagai pahlawan di televisi. Kemana KPI?" katanya di Instagram, dikutip dari Suara.com, Minggu (5/9/2021).

Ia melihat, tindakan tegas dari KPI tidak ada. Hingga akhirnya ia melontarkan sindiran yang menyinggung soal kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di KPI.

Baca Juga: RESMI KPAI Minta Warga Indonesia Jangan Nonton Saipul Jamil, Kalau Ada di YouTube Skip Aja

Yah, beberapa waktu terakhir ramai beredar bahwa mantan pegawai KPI mengaku dilecehkan rekn kerjanya. Hingga sang korban mengalami trauma.

"Oh iya lupa, KPI-nya lagi nyoret-nyoretin biji pakai spidol," sambungnya.

Komentar warganet

Postingan Ernest pun dibanjiri komentar warganet. Banyak dari mereka yang sependapat dengan pemain film Cek Toko Sebelah itu.

Warganet ramai-ramai mempertanyakan kinerja KPI sebagai pengatur penyelenggaraan penyiaran di Indonesia.

Baca Juga: Glorifikasi Saipul Jamil Tuai Kritik Najwa Shibab, Ari Lasso: Disambut Kalungan Bunga

"Yah KPI sama mantan napi sama aja, ehh," sindir warganet.

"Kok kusem ya KPI," timpal yang lain.

"KPI itu apa ya? Kayak pernah dengar namanya tapi gak kelihatan tugasnya. Ehh (maaf kalau tersinggung)," pungkas yang lain.

Load More