SuaraKaltim.id - Relawan Jokowi Mania (Joman) sebelumnya pernah mengusulkan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo untuk diperpanjang dua hingga tiga tahun. Namun, belakangan mereka berubah pikiran.
Bahkan, mereka menyatakan akan mengikuti arahan Jokowi. Belakangan diketahui, Jokowi menyatakan tidak mendukung usulan tersebut.
"Iya sudah tidak relevan. Orang presiden sudah tidak mau, mau ngapain. Kalau kita kan pendukung loyalisnya," kata Immanuel saat dihubungi Suara.com, Selasa (7/9/2021).
Pernyataan tersebut mengikuti pandangan politik Mantan Wali Kota Solo tersebut yang mengungkapkan amendemen UUD 1945 tertutup hingga tahun 2024.
Dalam pandangan tersebut, Jokowi menyiratkan kemungkinan untuk mengubah masa jabatan presiden sudah tertutup.
"Sudah tertutup sampai 2024 tidak ada amandemen tidak ada bicara tiga periode tidak bicara tentang perpanjangan masa jabatan. Jadi menurut saya sudah tidak relevan lagi karena kita pendukung Jokowi tegak lurus terhadap presiden," tuturnya.
Namun, saat ditanyakan alasan perubahan sikap terkait perpanjangan masa jabatan presiden, dia mengatakan sebagai pendukung akan mengikuti arahan Jokowi.
"Bukan merubah tidak merubah karena kita pendukung jokowi kita tegak lurus terhadap perintah. Sikap presiden adalah perintah buat kita," jawabnya.
Untuk diketahui, sebelum berubah sikap. Ketua Joman, Immanuel Ebenezer mengusulkan durasi masa jabatan Presiden Joko Widodo diperpanjang 2 sampai 3 tahun.
Baca Juga: Jokowi Tolak Wacana Presiden Tiga Periode, Bagaimana Sikap Pendukungnya?
Alasannya karena situasi Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.
"Ya 2 sampai 3 tahun atau tapi intinya berkaitan dengan bencana (pandemi covid) ini. Ini yang ditambah durasi saja bedakan antara tiga periode dengan durasi itu beda sekali," kata Immanuel saat dihubungi Suara.com, Jumat (3/9/2021).
Immanuel mengatakan, situasi pandemi kekinian tak menentu dan belum diketahui kapan akan berakhir. Penyelenggaraan Pemilu 2024 menurutnya hanya menghambur-hamburkan anggaran jika dilaksanakan di tengah pandemi.
Ia menyarankan, agar anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 dialokasi untuk stimulus pemulihan ekonomi.
"Nah itu lah pertimbangannya kenapa saya coba mengeluarkan gagasan soal penambahan durasi pemerintahan Jokowi. Durasi ya," ungkapnya.
Sementara itu, terkait aturan yang ada, Immanuel menyerahkan hal tersebut kepada Parlemen. Termasuk bila akan dilakukan amandemen UUD 1945 terkait dengan masa jabatan presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
4 Cushion Terbaik Mengandung Pelembap dan SPF, Kulit Tampak Lebih Flawless
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan