SuaraKaltim.id - Koar-koarnya Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor soal dirinya yang sudah mendapatkan vaksin ketiga atau vaksin booster ke publik dinilai merupakan tindakan yang tak etis oleh salah satu anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki.
Alasannya, karena masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksin. Lalu, secara aturan juga, booster sejauh ini hanya untuk para tenaga kesehatan (Nakes).
"Gubernur Kaltim dengan bangganya menyebutkan, itu tidak pantas, pimpinan daerah mencontohkan ketidakpantasan, itu harus dikritik, tidak etis dan kita dorong jangan ada lagi seperti itu," katanya, disadur dari Suara.com, Rabu (8/9/2021).
Ia juga menegaskan, sebelum 70 persen masyarakat Bumi Pertiwi divaksin Covid-19 untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity, maka vaksin harus tetap digratiskan.
"Kami mengimbau sepanjang belum terjadi kekebalan komunal dan juga akses vaksinasi masih juga sulit didapatkan masyarakat maka itu sudah tidak etis dan tidak adil kalau masyarakat harus membeli vaksin," jelasnya.
Baginya pengawasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada sejumlah klinik atau tempat vaksinasi perlu diperketat. Hingga tak ada yang mulai menjual-belikan vaksin booster bagi masyarakat.
Sebelumnya, dalam rekaman suara dalam video kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Samarinda, Kaltim pada akhir Agustus lalu, Isran Noor mengaku sudah menjalani vaksinasi ketiga atau booster dengan vaksin Moderna.
"Saya sudah booster, cuma Moderna," kata Isran di depan Jokowi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Sementara Panglima TNI mengaku sudah mendapatkan suntikan Scretome Booster atau Mesenchymal Scretome Stem Cell (MSC).
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kaltim Kembali Meningkat, Hari Ini Ada 400 Orang yang Terkonfirmasi
Kemudian, Wali Kota Samarinda Andi Harun sedang menanti vaksin booster dengan Vaksin Nusantara gagasan eks Menkes Terawan Agus Putranto.
Terakhir, Presiden Jokowi pun mengaku dirinya menanti Vaksin Pfizer untuk mendapatkan booster.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina