SuaraKaltim.id - Perdebatan panjang soal pemblokiran yang berujung pada pembangunan tembok setinggi 2 meter akhirnya sampai ke kantor Lurah Batu Ampar, Balikpapan Utara. Pemilik tanah tersebut ialah almarhum Hasan, dimana ia memiliki ahli waris bernama Rusdi.
Saat di kantor lurah, Rusdi dengan tegas menyampaikan agar tak ada lagi pihak yang berkeluh kesah lewat media sosial (Medsos) terkait penutupan jalan di rumah warga kawasan RT 5, Batu Ampar, Balikpapan Utara. Pasalnya, aksi penutupan tersebut menimbulkan keriuhan di medsos.
Ia bahkan mengatakan, jika ada informasi di medsos yang memuat kabar tersebut dengan nuansa pencemaran nama baik, hoaks dan provokasi, pihaknya akan melaporkan ke polisi dengan ancaman menggunakan undang-undang ITE. Ia menegaskan pembongkaran tembok itu, akan dilakukan atau tidak asal sudah ada keputusan hukum yang sah.
“Ini jadi mediasi terakhir kita. Ini negara hukum silahkan laporkan ke Polsek. Gak usah di medsos. Ribut di medsos tolong dihentikan kalau masih dilanjutkan ada pencemaran nama baik, hoaks, provokasi. Saya tegas kan disini akan laporkan secara hukum UU ITE. Kita negara hukum, kalau kami salah dibuktikan di pengadilan itu di bongkar silakan tapi hormati kami,” tegas Rusdi saat pertemuan mediasi di kantor Kelurahan Batu Ampar, Rabu siang (8/9/2021) melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com.
Ia menegaskan pula, ibunya yang bernama Sarah kini tinggal di Bontang. Ia mengaku sang ibu secara lisan tak pernah menyampaikan jalan itu dihibahkan.
“Orang tua hibahkan lisan disaksikan Ibu. Ibu masih hidup, tidak pernah hibahkan itu. Bapak saya orang terpelajar bukan awam. Pemimpin perusahaan ekspedisi legalitas diutamakan,” jelasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, jalan tersebut bukan jalan umum dan bukan diperuntukan sebagai jalan umum. Soal semenisasi dari pemerintah kota, dirinya dengan lugas mengatakan hal itu tak pernah ada izin darinya. Atau pun keluarga.
“Semenisasi RT minta izin tapi kami bilang jangan pak ini bukan jalan umum nanti bermasalah. Tapi ini kok disemen, ini hak kami. Makanya kami tak setuju disemen,” tegasnya.
Sementara Suhartini mewakili orang tuanya Joni, menjelaskan kronologi detailnya secara rinci. Ayahnya merupakan pekerja dari almarhum Hasan si pemilik lahan. Dahulu, Hasan pernah menjual 390 meter tanah tersebut kepada Joni, tepatnya di 1993 lalu.
Baca Juga: Mural Mirip Jokowi Hiasi Tembok di Kebagusan, Tak Lama Langsung Dihapus
Tak hanya itu, dia juga mengklaim bahwa tanah itu sudah dihibahkan. Untuk diketahui rumah ayah Suhartini berada di bagian belakang, berbatasan dengan tempat penampungan air secara alami dan bagian sampingnya merupakan jurang.
“Saya minta rasa kemanusiaan seperti sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan sila ke 5 keadilan sosial. Kami minta akses jalan bagi orang tua kami,” tuturnya.
Dalam mediasi ini hadir Suhartini anak Joni pemilik rumah dan lahan yang menolak penutupan jalan, Lurah Batu Ampar Mardanus, Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Danang, Ketua RT 51 Kuroso, Rusdi pihak ahli waris, LPM Batu Ampar.
Proses penyelesaian tanah ini sudah berlangsung sejak 4 bulan lalu. Puncaknya mencuat pada Jumat 4 September 2021, setelah ahli waris melakukan penutupan jalan atas tanahnya sendiri. Akibatnya 3 kepala keluarga tak dapat melintas dan harus menggunakan tangga untuk keluar masuk wilayah tersebut.
“Saya beli tapi saya tanya jalan dimana? Ini jalan ini. Itu waktu saya sama pak Haji Hasan, anak-anak nya masih kecil meret belum tau apa-apa,” katanya saat pertemuan.
Joni dan keluarga sudah dianggap sebagai keluarga oleh keluarga almarhum Hasan. Pihak keluarga ahli waris sendiri akan menjual lahan yang diperkiraan 3000 meter tersebut ke pihak lain. Lantaran akan dilelang oleh pihak bank terkait pinjaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kaltim Miliki Model Layanan Baru: RSUD AWS Ubah Hotel Atlet Jadi Hunian Pasien
-
Berkah dari Lahan: Kesejahteraan Petani Kaltim Terus Meningkat
-
Sambut IKN, Pemkab PPU Tata Layanan Publik agar Lebih Terpadu dan Responsif
-
Kaltim Perkuat Akses Antarwilayah, Proyek Tol Bakal Jadi Penggerak Ekonomi Baru
-
Kasus Cinta Berujung Derita: Calon Dokter Samarinda Aniaya Kekasih Sendiri