SuaraKaltim.id - Hingga kini jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang telah memperoleh vaksinasi ketiga atau vaksin booser sudah leih dari 50 persen. Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono.
Ia membeberkan, dari 1.468.764 nakes, sudah ada 750.507 orang yang sudah menerima vaksin booster.
"50,2 persen nakes telah mendapatkan vaksin booster untuk perlindungan," ungkapnya, disadur dari Suara.com, Jumat (10/9/2021).
Ia menegaskan vaksin booster hanya diberikan kepada nakes saja. Alasannya, tentu karena mereka kelompok yang paling rentan tertular virus ketika bekerja menangani pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
Baca Juga: Simak Baik-baik! Berikut 6 Jawaban Ilmiah Penangkal Konspirasi Dicovidkan
"Kita tahu bahwa vaskin booster ini sangat penting menjaga status imunitas bagi tenaga dokter dana tenaga medis yang merupakan garda terdepan," jelasnya.
Untuk wilayah yang jumlah nakesnya oaling banyak mendapatkan vaksin booster ialah Jawa Timur (Jatim). Yakni sebanyak 128.000 orang. Kemudian, ada Jawa Tengah (Jateng) sebanyak 98.015 orang.
Berturut-turut ada Jawa Barat (Jabar) sebanyak 96.363 orang, DKI Jakarta 73.531 orang, dan Sumatera Utara (Sumut) ada 25.536 orang.
Pemberian vaksinasi ketiga untuk nakes ini sudah mendapatkan advis dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) dari hasil kajian yang telah dilakukan kepada Kemenkes melalui surat nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.
Dari Surat Edaran (SE) HK.02.01/I/ 1919 /2021, Kemenkes menjelaskan, vaksinasi dosis ketiga bagi nakes dapat menggunakan vaksin dengan platform yang sama, yaitu Sinovac. Atau pun platform yang berbeda, seperti Moderna, dengan interval minimal pemberian vaksinasi dosis ketiga adalah 3 bulan setelah dosis kedua diberikan.
Baca Juga: Kemenkes Sebut 50 Persen Lebih Nakes Sudah Divaksin Booster
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan