SuaraKaltim.id - Pandemi di Bumi Pertiwi memang belum berakhir. Selain mengancam ratusan juta jiwa penduduk di Indonesia. Penyebaran Covid-19 juga, membuat jalannya industri wisata Nusantara terseok-seok.
Ratusan bahkan ribuan pekerja di bidang sektor wisata banyak dirumahkan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terus berganti nama, tak juga memberi kepastian, terhadap masa depan wisata di Indonesia.
Sadar akan hal tersebut, Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) berencana menggelar festival tiga danau pada pertengahan September 2021 ini. Event tersebut, rencananya digelar secara virtual. Yang mana, para pesertanya akan diajak mengenal potensi yang terdapat di daerah perhuluan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) hingga Kutai Barat (Kubar).
“Ada tiga danau yang kami promosikan. Danau Jempang, Semayang dan Melintang,” tutur Kepala Dispar Kaltim, Sri Wahyuni, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (10/9/2021.
Baca Juga: Akhirnya, Mahulu Kembali ke Zona Kuning, Hari Ini Ada 273 Penambahan Covid-19 di Kaltim
Festival Tiga Danau yang akan digelar pada 17 sampai 19 September mendatang itu, dikatakan Sri, teradopsi dari program yang dicanangkan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.
“Festival virtual ini nantinya bisa disaksikan melalui YouTube Paradise of The East dan Fanpage Dispar Kaltim. Dimulai dari pukul 15.30 Wita – 18.00 Wita,” sebutnya.
Sambil mengajak awak media dan beberapa influencer menyusuri Sungai Mahakam dengan kapal wisata Pesut Bentong, dirinya banyak menjelaskan mengenai potensi kepariwisataan yang dimiliki Kaltim.
Ia mengatakan, daya tarik wisata yang dimiliki Kaltim, banyak menarik perhatian wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa. Hal tersebut, diketahui olehnya usai pihaknya melakukan survei ke para pemandu wisata. Terkait pangsa pasar destinasi yang paling diminati di Benua Etam.
“Mereka (wisman) masih mau datang. Alasan utamanya, karena alam yang dimiliki Kaltim,” ungkapnya.
Baca Juga: Watu Lumbung Resort Jadi Destinasi Wisata yang akan Dibuka, Ini Kata Bupati Bantul
Dia berharap, terbitnya sejumlah pelonggaran atas kebijakan PPKM oleh pemerintah. Dan pihak pengelola wisata yang mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety dan Environment (CHSE), menjadi momentum bangkitnya industry wisata di Kaltim.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Posko Arus Balik PKT di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Disambut Hangat Pemudik
-
PKT Buka Posko Mudik BUMN di Bandara Sepinggan
-
Pupuk Kaltim Fasilitasi 366 Pemudik Asal Bontang dan Samarinda
-
Amankah Menggunakan VPN Mobile Legends Auto Win? Kenali Bahayanya
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN