SuaraKaltim.id - Jembatan Pulau Balang hingga kini belum bisa difungsikan seperti yang diharapkan. Pasalnya jembatan itu memiliki kendala yang tak kunjung usai. Yakni jalan pendekat dari sisi Balikpapan yang hingga kini belum tuntas dikerjakan.
Anggota DPRD Provinsi Kaltim Muhammad Adam menyebut, jembatan yang menghubungkan Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) itu seperti jembatan “Abu Nawas”.
“Saya pikir sampai 2 tahun Jembatan Pulau Balang itu bisa disebut jembatan Abu Nawas. Karena jembatannya ada tapi tidak bisa difungsikan, sisi Balikpapan tidak ada jalan pendekat,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Balikpapan dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (12/9/2021).
Menurutnya, saat ini sudah dibentuk tim untuk pembebasan lahan. Karena sekitar 129 hektar lahan yang akan dibebaskan untuk membangun jalan pendekat.
Ia memiliki harapan, pembangunan jalan di wilayah tersebut bisa segera dilakukan. Agar fungsi dari jembatan itu bisa berjalan dengan baik. Tak seperti nasib Abu Nawas yang ia ibaratkan pada Jembatan Pulau Balang.
“Kalau jalan pendekat sisi Balikpapan sudah dibentuk tim pembebasan lahan, berharap bisa lebih cepat,” katanya.
Kata ia, proses pembebasan lahan kemungkinan akan rampung akhir tahun. Sehingga awal 2022 sudah proses pengerjaan fisik. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1 triliun lebih.
“Semakin cepat semakin bagus, karena proses pembebasan lahan tidak terlalu rumit, sehingga paling lambat tahun ini selesai dan awal tahun sudah proses lelang fisik,” tandasnya
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sebelumnya juga telah menerbitkan penetapan lokasi (pemlok) pengadaan lahan jalan pendekat Jembatan Pulau Balang.
Baca Juga: BRIN: Hujan Persisten Picu Banjir di Kalteng dan Kaltim
Jembatan itu juga digadang-gadang sebagai harapan baru untuk meningkatkan perekonomian Kaltim. Tak hanya itu, jembatan dengan panjang sekitar 1.750 meter itu juga diharapkan sebagai ikon baru untuk trans Kalimantan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Pusat dan Daerah Lempar Tanggung Jawab, Mahulu Terus Terpuruk
-
Kepastian Hukum Pertanahan Jadi Prioritas Pembangunan IKN
-
Langkah Awal Sekolah Rakyat 24 Samarinda: Mulai dengan 12 Guru, Target 100 Siswa
-
Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs