SuaraKaltim.id - Peningkatan kapasitas kepada relawan memang harus dilakukan. Para relawan juga bertugas untuk memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan (Nakes), melakukan bantuan perekrutan dan penempatan relawan baik untuk medis maupun non medis, sera berkoordinasi bersama bidang-bidang yang ada.
Hal ini yang menjadi konsentrasi Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Mereka melakukan rangkaian kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1000 Relawan Covid-19 Wilayah Samarinda yang diadakan pada tanggal 11 hingga 17 September 2021. Bertempat di Hotel Mercure Samarinda, kegiatan ini dibuka dan dihadiri secara langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur H. Hadi Mulyadi, S.Si. M.Si., Ketua BKR Satgas Covid-19 Andre Rahadian, Ketua Tim Koordinasi Destana Direktorat Kesiapsiagaan Firza Ghozalba, S.T. M.Eng., Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Kaltimantan Timur, Kota Samarinda, dan Kabupaten Kutai Kartanegara, serta Perwakilan FORKOPIMDA Kalimantan Timur lainnya (13/7).
“Kegiatan ini dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal (11/7), Praktik Mengajar Fasilitator (12/7), dan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Covid-19 selama lima hari yang dimulai dari tanggal 13 hingga 17 September 2021 mendatang. Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan sesi pelatihan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya,” jelas Andre Rahadian, Senin (13/9/2021).
Para 1000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di Provinsi Kalimantan Timur. Seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).
Dalam kesempatan ini, Andre berpesan kepada para relawan agar mengikuti pelatihan ini dengan baik agar dapat mengaplikasikan seluruh materi yang didapatkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan tinggal masing-masing. Harapannya pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari kedepan benar-benar membentuk 1000 relawan yang mampu menjadi agen perubahan perilaku yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan Covid-19 di Wilayah Samarinda.
“Antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix. Maka dari itu, seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu sinergi pentahelix sebagai bentuk kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat,” tutur Firza Ghozalba.
Selaras dengan hal yang disampaikan oleh Firza Ghozalba, Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menyampaikan, keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
"Maka saya berharap para relawan dapat turun tangan membantu masyarakat untuk menyelesaikan masalahnya dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual Kalimantan Timur. Jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka saya yakin bahwa tingkat paparan Covid-19 di tengah masyarakat akan menurun secara signifikan.”
“Saya harap setelah mengikuti kegiatan ini para relawan semakin yakin untuk menjadi garda terdepan dengan turun di tiap titik lapisan masyarakat dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M dan vaksinasi. Peran relawan dalam memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari akan menjadi salah satu tombak utama bagi perubahan besar dari segi penurunan angka Covid-19 di Tanah Air,” pungkas Hadi Mulyadi.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Kaltim, Pengamat: Anggota DPR Itu Harus Pintar Lihat Kebutuhan Rakyat
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
4 Mobil Kecil Suzuki Bekas yang Mesinnya Awet dan Andal, Cocok buat Pemula
-
4 Mobil Mewah Bekas Murah buat Keluarga: Interior Elegan, Suspensi Nyaman
-
5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
-
4 Mobil Honda Bekas Bodi Kecil yang Irit dan Lincah, Jagoan di Perkotaan
-
3 Sedan Honda Bekas Stylish dengan Kemewahan dan Kenyamanan Optimal