SuaraKaltim.id - Artis yang juga pencipta lagu Anang Hermansyah blak-blakan mengungkapkan pengalamannya saat menjadi Anggota DPR pada periode 2014-2019 silam. Dalam pengakuannya, suami Ashanty ini bahkan pernah diajak maling duit rakyat.
Hal tersebut diungkapkannya saat berbincang dengan Uya Kuya di kanal YouTube presenter tersebut. Kepada Uya, Anang mengatakan, selama menjadi legislator Senayan harus ‘kuat’ dan ‘berhati-hati’.
“Di DPR tuh enak juga, tapi kalau enggak kuat bisa tergelincir. Lima tahun, Alhamdulillah harus kuat, wajib kuat. Ya hati-hati karena bisa bahaya. Godaannya luar biasa kan kekuasaannya kuat orang DPR. Ya memang sih kadang-kadang liat beberapa oknum-oknum yang memanfaatkan kekuasaan di DPR kadang-kadang, sayang gitu kalau ada di DPR,” ujarnya seperti dikutip Hops.id-jaringan Suara.com, dari kanal YouTube Uya Kuya TV.
Meski banyak godaan, mertua Atta Halilintar ini mengaku tidak pernah memakan uang rakyat. Lantaran dia mengaku paling takut untuk mengambil hak rakyat.
Baca Juga: Anang Hermansyah Bangun 30 Villa di Bali, Warganet: Duitnya Gak Abis-abis!
“Wah paling takut aku (korupsi). Kasihan, jangan duitnya rakyat, kasihan. Kan aku udah dibayar rakyat, enggak (korupsi).”
Walau begitu, dia mengaku pernah mendapat tawaran untuk melakukan korups. Namun, mantan Vokalis Band Rock Kidnap Katrina ini menolaknya.
“Kan aku bilang godaannya parlemen itu luar biasa. Ya nyerempet-nyerempet diajakin (korupsi) ya ada, cuman kan kembali ke kita. Ya harusnya enggak ada masalah (kalau menolak ajakan korupsi). Orang-orang DPR baik-baik juga, (oknum) kecil lah.”
Tak hanya menolak, Pria kelahiran Jember ini juga pernah ditawari sogokan untuk melicinkan proyek tertentu.
“Ya ada lah (nyogok) terang-terangan, ngomong. Ya minta bantuan dimasukkan (proyeknya). 'Ya aku bilang. Ikutin aturannya aja, karena keputusan bukan di Anang, ini keputusan bersama’,” ujarnya.
Baca Juga: Anang Hermansyah Bangun 30 Villa di Bali, Warganet: Duitnya Gak Abis-abis!
Anang sendiri kini memilih tidak kembali mencalonkan diri menjadi anggota dewan. Kini pelantun lagu 'Biarkanlah' yang dirilis tahun 1992 itu mengaku lebih ingin berkarir di luar parlemen dibanding menjadi anggota DPR.
Pun dia mengungkapkan, jika penghasilannya menjadi seniman lebih besar dibanding saat duduk di parlemen.
“Ashanty sih waktu itu (bilang) ‘Ya udah lah kamu enggak usah di sana lagi lah. Ya aku bilang memang aku kepengen di luar setelah aku tau parlemen, belajar perlemen, banyak hal baik di parlemen aku pelajarin,” ujarnya.
Untuk diketahui, Anang Hermansyah pernah menjadi Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dia lolos dari Dapil Jawa Timur IV dengan perolehan suara 53.559 suara, dan pernah menjadi Anggota Komisi X DPR.
Berita Terkait
-
Drama Impor Gula Tom Lembong: Dari Perintah Jokowi Hingga Isu Politisasi
-
Eks Ketua MK Bela Tom Lembong: Tidak Ada yang Salah dari Sisi Prosedur
-
Uya Kuya Risi Dipanggil 'Pak Dewan': Gue Orang Biasa
-
Mahfud Md Bandingkan Anggota DPR Saat Ini dengan Orde Baru: Dulu Pulang Naik Kereta, Sekarang Naik Pesawat
-
Jawaban Bijak Verrell Bramasta Tanggapi Orang yang Meremehkannya, Pegang Teguh Pepatah Ini
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian