Denada S Putri
Rabu, 22 September 2021 | 20:59 WIB
Ilustrasi kondom dalam kemasan (Shutterstock).

SuaraKaltim.id - Para peneliti menemukan fakta bahwa kesalahan penggunaan kondom masih umum terjadi. Mereka menyayangkan hal tersebut. Padahal, alat kontrasepsi yang paling umum itu dinilai sangat efektif digunakan untuk mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual.

Melansir dari Suara.com, Rabu (22/9/2021), ada beberapa kesalahan yang menurut mereka sering terjadi. Seperti terlalu cepat melepas kondom saaaat berhubungan seksual dan memakai kondom di tengah hubungan seksual.

Tak hanya itu, kesalahan umum lainnya yang sering terjadi seperti tak menyisakan ruang di ujung kondom untuk air mani dan tak memeriksa kemungkinan kerusakan pada kondom sebelum digunakan.

Para peneliti dalam jurnal Sexual Health juga menegaskan, beberapa kesalahan itu dapat menyebabkan kebocoran sperma.

Baca Juga: Cari Tahu Asal Usul Virus Corona, Peneliti Kamboja Teliti Kelelawar Tapal Kuda

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan kondom yang benar dapat mencegah kehamilan hingga 98 persen. Sedangkan risiko tingkat kehamilan yang tidak diinginkan meskipun memakai kondom hanya sekitar 15 persen.

Dipimpin oleh Stephanie Sanders dari The Kinsey Institute for Research in Sex, Gender, and Reproduction di Indiana University, para peneliti mengumpulkan data tentang kesalahan dan kegagalan pemakaian kondom sejak tahun 1995.

Mereka menemukan 50 penelitian dari 14 negara, kebanyakan negara barat, seperti Amerika Serikat dan Inggris. Studi itu melibatkan berbagai kelompok peserta, dari individu yang sudah menikah hingga pekerja seks dan mahasiswa. Sehingga, ada kisaran tingkat kesalahan penggunaan kondom.

Analisis dari 50 penelitian itu ditemukan daftar kesalahan yang dilaporkan dalam penggunaan kondom. Seperti, 51,1 persen orang mengaku baru memakai kondom di tengah melakukan hubungan seksual. Kesalahan pemakaian itu disebut mengurangi manfaat pengendalian penyakit menular seksual, karena cairan infeksi bisa menular selama hubungan tidak hanya saat ejakulasi.

Penelitian juga menemukan banyak kesalahan dalam cara orang memakai kondom. Hingga 25,3 persen mengatakan mereka membuka gulungan sarung kondom sebelum memakai kondom, daripada membuka gulungannya di penis.

Baca Juga: Varian C.1.2 Disebut Lebih Berbahaya daripada Delta, Peneliti Mikrobiologi Angkat Bicara

Hampir setengah dari responden juga mengatakan mereka tidak meninggalkan ruang di ujung kondom untuk jalan keluar air mani. Dan sekitar 75 persen laki-laki dan 82 persen perempuan tidak memeriksa kerusakan kondom sebelum menggunakannya.

Peneliti mengatakan, penggunaan jenis pelumas atau penyimpanan kondom yang salah juga dapat menyebabkan masalah juga. Misalnya, pelumas berbahan dasar minyak akan mendegradasi kondom lateks.

Load More