Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 19:07 WIB
Destinasi wisata Kukar, Waduk Panji Sukarame. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Melandainya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kutai Kartanegara (Kukar), menyebabkan beberapa sektor yang sebelumnya dibatasi bahkan ditutup, kini mulai dibuka. Sebelumya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara bertahap sudah dilakukan sejak minggu ini.

Kini, sektor pariwisata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar sudah mulai dibuka. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Muhammad Ridha Fatrianta.

Ia mengatakan sudah ada dua tempat wisata di Kota Raja yang dibuka. Yakni di Waduk Panji Sukarame di Kecamatan Tenggarong dan Pantai Tanah Merah, Samboja

“Sudah sekitar dua mingguan dibuka, kami sudah rapat dengan satgas Covid-19. Rencana akan dibuka secara bertahap,” ungkapnya dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga: Daripada Wisatawan Sembunyi-sembunyi, Sri Sultan Minta Destinasi Wisata DIY Dibuka

Ia menjelaskan alasan kenapa dua tempat tersebut yang sudah berkesempatan untuk dibuka. Untuk di Pantai Tanah Merah, karena destinasi wisata itu memiliki lokasi yang luas. Lalu, untuk Waduk Panji Sukarame, karena pengunjungnya sebagian besar justru orang sekitar Tenggarong bukan dari luar.

Pembukaan kembali dua destinasi wisata di Kukar ini, tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat. Kedean kemungkinan destinasi wisata lainnya juga akan dibuka, yakni Pulau Kumala.

Pembukaan pulau yang berada di tengah-tengah Sungai Mahakam itu direncanakan akan dilakukan pas di awal 2022 nanti. Kendati begitu, pihaknya hanya akan membuka tempat wisata outdoor, sedangkan indoor masih belum diperkenankan.

“Jadi yang kami buka sementara ini outdoor, indoor belum,” tuturnya.

Berdasarkan instruksi menteri, penerapan protokol kesehatan (Prokes) tetap diterapkan ketat serta menjaga jarak. Bahkan dilakukan pembatasan pengunjung, yakni 25 persen daripada kapasitas tempat wisata. Selain itu, tidak dianjurkan membawa anak kecil dibawa umur 12 tahun.

Baca Juga: Pulau Tabuhan: Eksotisme Pulau Kecil Tak Berpenghuni

“Ada beberapa aturan yang diberlakukan, diantaranya para pengunjung yang masuk harus sudah vaksin dan di cek melalui aplikasi Peduli Lindungi,” pungkasnya.

Load More