SuaraKaltim.id - Museum Mulawarman pada tanggal 2 sampai 3 Oktober 2021 mendatang, akan melakukan simulasi pembukaan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan menunjukkan sertifikat vaksin.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala UPTD Museum Mulawarman Provinsi Kalimantan Timur, Jaka Budiana. Sesuai dengan surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Diperbolehkan buka kembali, namun dengan catatan sarana pendukung prokes yang telah tersedia. Dan para pengunjung yang hendak masuk, dapat menunjukkan sertifikat vaksin,” katanya dikutip dari rilis resmi yang diperoleh, Rabu (29/9/2021).
Ia menjelaskan, para pengunjung yang tidak membawa sertifikat vaksin dapat mengakses di website pedulilindungi.id sebagai tanda bukti kepada petugas Museum Mulawarman.
Baca Juga: DIY Siapkan Aplikasikan Peduli Lindungi di Sekolah
“Nantinya jika tidak membawa sertifikat vaksin bisa membuka di website pedulilindungi.id pada handphone masing-masing, untuk menunjukkan ke petugas bahwa mereka telah vaksin,” jelasnya.
Hal itu dilakukan, mengingat Kabupaten Kukar sendiri sampai dengan saat ini masih berada di level 4 PPKM. Serta mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Museum Mulawarman itu sendiri.
“Kami tidak menutup kemungkinan jika museum ditutup kembali apabila kasus Covid-19 meningkat lagi,” ujarnya.
Adapun penerapan aturan tersebut, diharapkan para pengunjung dapat mengerti dan mau bekerjasama dengan pihak Museum Mulawarman.
“Jika tidak dapat menunjukkan sertifikat vaksin, kami mohon maaf pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam museum. Museum milik kita bersama mari kita jaga, pelihara, dan lestarikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Jejak Tragedi 65 di Lubang Buaya Kentungan, Brigjen Katamso Dipukul Lalu Dihujani Batu
Berita Terkait
-
Mengulik Dinamika Persahabatan Dewasa dalam Novel 'Museum Teman Baik'
-
Mengenang Jasa Jendral Sudirman di Museum Sasmitaloka Jogja
-
Museum Gajah: Lebih dari Sekedar Museum Tertua di Asia Tenggara
-
Memperingati 28 Oktober dengan Berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda
-
Begini Loh Debat Pilkada 2024 di Mata Gen Z, Membosankan Tidak Ya?
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya