SuaraKaltim.id - Staf Khusus Menteri Agama RI Moh Nurruzzaman yang akrab disapa Gus Nuruzzaman menyampaikan keprihatinannya. Dengan adanya stigma yang menjadikan Kementerian Agama dipandang sebelah mata oleh kementerian atau lembaga vertikal lainnya.
"Kementerian kita dicap paling korup, padahal kementerian atau lembaga lain mungkin ada yang lebih parah. Tapi karena ada embel-embel agama yang melekat di kita sehingga menjadi sorotan," kata dia, Jumat 1 Oktober 2021.
Menukil perkataan Gusdur, Nuruzzaman menyebut Kementerian Agama ini seperti pasar, semua hal ada, yang tidak ada adalah agamanya.
"Kemenag urusi mulai lahir sampai matinya seseorang. Nah kalo Kementerian Agama ada semangat agamanya maka pasti ASN-nya maksimal dalam melayani," sebutnya.
Baca Juga: Beredar Surat Edaran Penerima Bantuan Pesantren, Kemenag: Itu Hoaks
Staf Khusus Menteri Agama RI Moh Nurruzzaman menyinggung soal gratifikasi. Saat hadir sebagai pemateri kegiatan pembinaan Aparatul Sipil Negara (ASN) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.
"Di Kementerian Agama tidak boleh lagi ada transaksi jabatan baik promosi maupun rotasi dan mutasi. Semua ASN memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pejabat eselon 1,2,3 atau 4. Tergantung dedikasi dan kompetensi yang dimilikinya," tegas dia.
Mengutip Kementerian Agama, Nurruzzaman juga mengulas tentang revitalisasi layanan. Dimana diuraikan bahwa Menteri Agama menekankan dua mandatory atau kewajiban yang menjadi bagian dari tupoksi ASN Kementerian Agama. Yaitu mandatory keagamaan dan mandatory pendidikan.
"Sebagai representasi negara, ASN bertanggung jawab dalam menjaga kualitas pendidikan keagamaan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai tupoksinya. Hindari jargon kalo bisa dipersulit kenapa dipermudah. Seharusnya kalau bisa dikerjakan sekarang kenapa harus ditunda nanti," beber Nuruzzaman.
Kegiatan digelar di Aula Lantai IV Gedung PHU ini dipandu langsung oleh Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dan diikuti oleh Kabag TU, para Kepala Bidang dan Pembimas, para pejabat eselon empat, serta pelaksana pada bagian Sekretariat Kanwil Kemenag Sulsel.
Baca Juga: Peralihan Kartu Nikah Digital
Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni Khaeroni megutarakan capaian prestasi Kemenag Sulsel dalam hal sertifikasi pengandalian gratifikasi yang diklaim menduduki peringkat tertinggi dari semua Kanwil Kemenag di Indonesia.
"Kemenag Sulsel penyumbang tertinggi dalam sertifikasi pengendalian gratifikasi. Total yang telah tersertikasi adalah 15.420 pegawai. Dan ini tentunya bisa dicapai karena saya tegaskan sertifikasi ini menjadi persyaratan pagi ASN yang mau naik pangkat begitu juga bagi honorer jika masih ingin diperpanjang kontraknya tahun 2022," ucap Khaeroni.
Berita Terkait
-
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji Tingkat Pusat Dibuka Hingga 6 Desember 2024, Ini Syaratnya
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
-
Wamenag Usul Petugas Haji 50 Persen dari Unsur TNI/Polri, DPR: Harus Tes Dulu
-
Dapat Kesetaraan Lembaga Pendidikan, Kemenag Yakin UU Pesantren Bawa Perubahan Bagi Santri
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya