SuaraKaltim.id - Syarat wajib PCR dinilai sangat memberatkan penumpang pesawat yang akan melakukan perjalanan. Hal itu disampaikan pengamat transportasi Djoko Setidjowarno.
Tak hanya memberatkan penumpang dari sisi biaya, pelayanan di bandara pun menurutnya belum maksimal.
"Syarat itu membuat orang enggan bepergian pakai angkutan udara, khususnya di Jawa," katanya dikutip dari Suara.com, Minggu (24/10./2021).
Baginya, syarat wajib PCR bisa saja enggan dipilih konsumen. Dampaknya akan terjadi pada lesunya bisnis maskapai kelak.
Baca Juga: Bandara Juanda Syaratkan Hasil Negatif Tes PCR
Apalagi konsumen yang ada di Jawa. Menurut dosen Unika Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah itu, kemungkinan besar masyarakat yang ada di Jawa akan memilih bepergian dengan kendaraan pribadi atau dengan kereta api ketimbang naik pesawat.
Jika kembali diingat, saat ini jalur Tol Trans Jawa sudah semakin nyaman digunakan pengendara. Hal ini juga akan menjadi pilihan masyarakat untuk menggunakannya.
"Di Jawa itu kalau tidak bawa mobil sendiri karena jalan tolnya sudah bagus, ya orang akan pilih naik kereta. Kereta yang sekelas pesawat (premium) itu pun cukup laris," jelasnya.
Ia yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat juga meminta pihak bandara untuk memperbaiki layanan sebagaimana syarat penerbangan yang sudah ditentukan.
Misalnya saja, terkait aturan tes, pihak bandara dinilai tidak sigap menyiapkan fasilitas tes guna memudahkan penumpang.
Baca Juga: Syarat Wajib PCR Untuk Penumpang Pesawat Jawa-Bali Dinilai Memberatkan
"Jujur saja, pelayanan di bandara itu tidak jelas. Kalau di stasiun, untuk pemberangkatan jam 6 pagi, pelayanan tes sudah dibuka sejam sebelumnya. Kalau di bandara tidak jelas. (Tes) Genose saja antrenya panjang, bahkan saya pernah sampai satu jam. Ini membuat konsumen malas dan enggan bepergian (naik pesawat)," katanya.
Berita Terkait
-
Dharma Pongrekun: Mengapa Tes PCR Harus Dicolok-colok ke Hidung?
-
Pandemi Covid-19 Bikin Mesin PCR Lebih Berkembang, Kenapa?
-
Syarat Masuk Thailand Terbaru 2023: Tidak Wajib Vaksin dan PCR
-
Tekan Sebaran Covid-19 di Masyarakat, RS Ini Dapat Hibah Mesin PCR
-
PPKM Dicabut, Menkes Sebut Tes Antigen dan PCR Tak Lagi Diwajibkan Pemerintah
Tag
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Ambisi RI Jadi Raja Baterai EV Global Terancam: Mundurnya Raksasa LG Jadi Pukulan Telak Buat Prabowo
-
Dompet Aman, Gaya Kekinian: iPhone Paling Worth It Dibeli di April 2025
-
China Kelabakan Jelang Lawan Timnas Indonesia, Sindir Pemain Naturalisasi
-
Kasus Pagar Laut PIK 2 Milik Aguan 'Tenggelam', Nusron Wahid Dinilai Alot dan Sekarang Diam
-
Hanya di Era Prabowo-Gibran! Rakyat Terpaksa Kuras Habis Uang Tabungan
Terkini
-
3 Link Dana Kaget untuk Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini Selasa 22 April 2025
-
DAPAT SALDO DANA GRATIS! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Kejutan Uang Saku dari DANA Kaget Gratis, Jangan Sampai Terlewatkan!
-
Saldo DANA Kaget Gratis Khusus Pagi Ini, Siap-siap Dapat Ratusan Ribu
-
Rp 13,5 Triliun Disiapkan untuk Lanjutkan Pembangunan Kawasan Inti IKN