Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 24 Oktober 2021 | 19:12 WIB
Ilustrasi bank sampah. [BBC News Indonesia]

SuaraKaltim.id - Berhasil mempertahankan gelarnya sebagai salah satu kota terbersih di ASEAN, ternyata beberapa kelurahan dan kecamatan di Kota Minyak masih ada yang belum memiliki bank sampah.

Hal itu disampaikan Ketua Bank Sampah Kota Hijau Wilayah Balikpapan Selatan Abdul Rahman. Ia mengatakan olahan sampah yang dilakukan bank sampah untuk sampah organik dan anorganik.

“Kita sih maunya ke depan setiap RT punya bank sampah,” ujarnya dilansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (24/10/2021).

Ia membeberkan, sebenarnya imbauan dari pemerintah agar setiap kelurahan dan kecamatan memiliki bank sampah sudah ada. Dengan harapan agar warga bisa menukarkan sampah yang sudah dipilahnya dari rumah dan disetorkan ke bank sampah.

Baca Juga: Hingga Akhir Tahun, Bandara Sepinggan Balikpapan Target 3,4 Juta Penumpang

“Kita punya kegiatan setiap minggu kedua dan minggu ke empat, setiap bulan kita melakukan penimbangan di hari Sabtu,” katanya.

Menurutnya, warga yang tidak memiliki waktu atau tidak sempat membawa sampah yang telah dipilahnya dari rumah agar didonasikan. Karena dari sampah yang telah dipilah tersebut, bisa menghasilkan pendapatan.

“Kita kalau tidak mau bawa ke bank sampah silahkan didonasikan masih banyak orang-orang menerima sampah yang kita hasilkan."

“Dan kalau memang tidak mau, setidaknya sampah yang sudah kita kelola dari rumah itu sudah pisahkan, memudahkan juga saudara-saudara kita yang memang pemulung mengambil,” jelasnya.

Ia melanjutkan, sampah yang dikelola justru bisa mencegah terjadinya bencana akibat perubahan iklim. Seperti terjadinya bencana alam banjir akibat sampah yang tidak dikelola secara baik.

Baca Juga: Anggota Polisi Dikroyok di Balikpapan, 3 Pelaku Diamankan

“Perubahan ikilm ini nyata bencana, ancamanya nyata, kalau bisa semua warga itu bisa memilah sampah dari sumbernya,” tandasnya.

Load More