SuaraKaltim.id - Warga Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur diimbau untuk waspada terhadap penyebaran COVID-19, dengan cara selalu menjaga protokol kesehatan (prokes). Hal ini diungkapkan oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Menurutnya hal ini karena dalam 3 hari terakhir warga yang terkonfirmasi positif covid-19 terus bertambah.
"Dalam tiga hari ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 terus bertambah, padahal dalam beberapa hari sebelumnya tidak ada penambahan positif," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat di Penajam, Kamis (28/10/2021) seperti dilansir Antara.
Pada dua hari lalu terdapat dua warga yang terkonfirmasi COVID-19, kemudian kemarin ada tambahan dua warga yang positif, dan hari ini tambah lagi satu positif, sehingga tingkat kewaspadaan dengan selalu menjaga prokes harus tetap menjadi perhatian semua warga.
Seorang warga yang terkonfirmasi COVID-19 hari ini dengan inisial Jum yang berkode PPU 4433, perempuan berusia 53 tahun, dari Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku.
"Kemarin jumlah kasus positif di PPU ada sembilan orang, sedangkan hari ini tambah satu positif lagi sehingga menjadi 10 positif, kemudian hari ini pun ada dua pasien sembuh dan satu pasien meninggal, maka total positif hari ini ada delapan orang," katanya.
Penambahan satu pasien yang sembuh hari ini adalah dengan inisial JF yang berkode PPU 4423, laki-laki, 20 tahun, asal Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu. Pasien ini dipantau oleh Satgas COVID-19 sejak 16 Oktober lalu.
Seorang pasien positif COVID-19 yang meninggal hari ini dengan inisial Man, kode PPU 4429, laki-laki, 65 tahun, dari Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku yang dipantau Satgas COVID-19 sejak 26 Oktober lalu.
Ia melanjutkan jumlah warga yang positif COVID-19 di PPU yang delapan orang tersebut tersebar pada empat kecamatan.
"Hari ini pun ada penambahan tiga orang suspek, sehingga total suspek sejak 22 Maret 2020 hingga 28 Oktober 2021 mencapai 6.075 orang," ujar Grace. (ANTARA)
Berita Terkait
-
15 Tahanan Kabur dari Polsek Samarinda Kota Akhirnya Tertangkap
-
Satgas Sikat Tambang Ilegal di IKN, Ribuan Hektare Lahan Rusak Dipulihkan
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
BMKG: Awal November, Sebagian Besar Wilayah Kaltim Berpotensi Diguyur Hujan Deras
-
Membangun IKN Tak Hanya Soal Infrastruktur, Tapi Juga Karakter Aparatur
-
Ancaman Manusia Hantui Badak Pari, Satu-Satunya Badak Kalimantan yang Masih Bertahan
-
Megawati: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Budi Arie: Projo Berubah, tapi Tetap Setia pada Negeri dan Rakyat