SuaraKaltim.id - Peningkatan kualitas koperasi dilakukan di Bumi Mulawarman. Kegiatan itu digelar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kaltim.
Mereka menggelar pelatihan keterampilan dan teknis manajemen usaha bagi pengurus koperasi dalam rangka peningkatan kualias koperasi di wilayah setempat.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Kaltim HM Yadi Robyan Noor mengatakan, secara umum kelembagaan koperasi di wilayah Kaltim masih rendah. Sehingga, pihaknya berinisiatif menggelar pelatihan bekerjasama dengan Pegadaian dan Bank Kaltimtara.
"Untuk mengatasi terbatasnya akses koperasi kepada sumber daya produktif, seperti permodalan, teknologi, informasi dan pasar, Disperindagkop Kaltim selaku dinas teknis berupaya keras dan mengambil langkah kebijakan untuk memberdayakan koperasi," katanya dilansir dari ANTARA, Jumat (5/11/2021).
Ia menjelaskan upaya yang dilakukan antara lain, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi melalui diklat yang terarah dan berkesinambungan, sesuai dengan kebutuhan. Baik yang dilaksanakan di provinsi maupun kabupaten/kota, dengan mendatangkan tenaga profesional.
"Diharapkan ke depan akan tumbuh lembaga koperasi berkualitas yang mampu mengelola potensi sumber daya alam (SDA), sehingga bermanfaat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat," harapnya.
Sementara itu, Kepala Penjualan Pegadaian Samarinda, Budiman mengatakan pegadaian juga turut berperan serta menjadikan koperasi berkualitas.
"Kita di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan juga mempunyai kewajiban untuk melakukan sosialisasi bahwa pegadaian punya produk yang bisa dimanfaatkan oleh temen-temen kelembagaan di koperasi," paparnya.
Ia menjelaskan, produk yang dimaksud salah satunya ialah Kreasi Ultra Mikro, produk pembiayaan berbasis fiidusia.
Baca Juga: Ada 15 Orang yang Sembuh Hari Ini di Kaltim, Zona Oranye Bertambah Jadi 3 Daerah
"Pegadaian mempunyai produk pembiayaan untuk masyarakat pelaku UKM dengan tarif yang tentunya berbeda dengan yang biasa," terangnya.
la menambahkan, sosialisasi tersebut rutin dilakukan setiap minggu dengan mendatangi instansi pemerintahan dan mengedukasi bahwa pegadaian adalah produk yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi keuangan, termasuk koperasi.
"Biasanya kan pedagang kesulitan mencari modal usaha. Nah ini loh ada daripegadaian, produknya ini bisa dimanfaatkan," tegasnya.
Departemen Kredit Ritel dan Program, Deny Irfani mewakili Direktur Utama Direksi Bank Kaltimtara berharap koperasi bisa lebih dapat meningkatkan peran serta mereka.
"Supaya koperasi di mata bank khususnya Bank Kaltimtara menjadi koperasi yang bankable sehingga kita dapat masuk ke dalam pembiayaan," tuturnya.
Bank Kaltimtara sendiri dijelaskan Deny sudah sangat berperan untuk koperasi, terutama dalam program yang bekerja sama dengan pemerintah pusat yaitu LPDB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Truk Sawit di Kaltim Wajib Pakai Plat KT untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini Senilai Rp260 Ribu, Rebut Kejutan Cuannya
-
Gubernur Kaltim Janji Insentif Guru Non ASN Berlanjut hingga 2030
-
5 Sunscreen Terbaik untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Mulai 18 Ribuan
-
5 Link DANA Kaget untuk Tambahan Belanja, Saldo Rp397 Ribu Langsung Cair