SuaraKaltim.id - Curah hujan yang tinggi beberapa hari di sejumlah wilayah di Sangatta mengakibatkan aliran sungai meluap di pemukiman warga. Hal itu terjadi beberapa hari terakhir.
Akibat banjir yang melanda, aktivitas warga pun terbatasi. Namun ada hal yang tak kalah berbahaya dari pada masalah banjir. Yakni, muncul buaya di permukaan air. Hal itu dibuktikan dengan beberapa orang warga yang memotret kemunculan buaya dan mengunggahnya di media sosial, hingga viral.
Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengingatkan, warga agar menghindari aktivitas di luar rumah selama banjir berlangsung. Warga juga disarankan tidak beraktivitas di lokasi-lokasi yang diduga ditempati buaya.
“Harus ada pengawasan untuk anak-anak agar tidak main air karena banyak bahaya yang mengancam. Selain menimbulkan penyakit, buaya yang lapar tiba-tiba muncul menerkam,” imbuhnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (7/12/2021).
Orang nomor dua di Kutim itu juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi terjadinya bencana di wilayahnya masing-masing.
Ia mengatakan, ketika potensi bencana bisa terdeteksi sejak awal, paling tidak bisa dilakukan antisipasi. Supaya tidak sampai mengakibatkan kerusakan parah atau korban jiwa dan materi yang lebih besar.
Menurutnya, ketika hujan deras turun, warga yang memang wilayahnya rawan terjadi bencana sebaiknya mengungsi dulu ke tempat aman. Terutama warga yang tinggal di tempat-tempat yang berpotensi banjir, miring atau berdekatan dengan tebing.
“Untuk warga agar selalu waspada. Saya bersama Pak Bupati meminta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dissos untuk selalu siap, karena dua dinas itu yang bersinggungan langsung ketika terjadi bencana,” sebutnya.
Sementara, BPBD Kutim berupaya menanggulangi banjir yang merendam beberapa wilayah di Sangatta. Selain menyelamatkan warga, petugas BPBD juga memberikan pemahaman kepada warga agar tidak panik saat melihat buaya.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Berencana Relokasi Warga Terdampak Banjir Rob ke Rusun
Kepala BPBD Kutim, Syafrudin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Awang Ari Jusnanta mengatakan, reptil tersebut memanfaatkan genangan banjir untuk menjelajahi area berbeda untuk mencari makan. Sewaktu-waktu, hewan itu dapat menerkam manusia.
“Tapi mereka sangat mudah untuk menjauh. Selama Anda tidak berada di air atau berdiri di pinggiran, Anda pasti baik-baik saja,” sebutnya.
Ia menyebutkan tim penanggulangan bencana akan terus memantau ketinggian air sungai untuk memastikan penetapan tingkat kerawanan banjir. Pasalnya, wilayah-wilayah yang digenangi banjir termasuk daerah aliran sungai (DAS).
“Kami terus pantau ketinggian airnya. Jika debit air bertambah, maka kami akan imbau warga untuk siaga satu,” ucapnya.
Koordinasi antar lokasi terus dilakukan untuk menyediakan segala aksi penanggulangan jika terjadi banjir yang lebih besar.
“Teman-teman di lokasi terus siaga dan memantau lapangan untuk melakukan aksi-aksi yang diperlukan masyarakat,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Raffi Ahmad ke Tambak! KKP Gandeng The Dudas-1 Promosikan Perikanan Modern
-
Perawatan Jalan Tol Bukan Gangguan, tapi Upaya Jasamarga Jaga Keamanan Pengguna
-
Soal Polemik Air Kemasan, DPR Ajak Publik Pahami Proses Ilmiahnya
-
Logo Berubah, Loyalitas Tak Bergeser: Projo Masih Bersama Jokowi
-
Budi Arie Ajak Projo Kawal Pemerintahan Prabowo dan Gibran