Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 09 Desember 2021 | 18:54 WIB
Warga berusia lanjut berhasil dievakuasi personel Basarnas yang diterjunkan ke lokasi banjir di Bengalon, Kutim. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Kutai Timur (Kutim) kembali terendam banjir. Kali ini ada 5 desa di Bengalon yang mengalami musibah tersebut. Banjir di wilayah itu terjadi karena hujan mengguyur selama beberapa hari.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan, ada ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak. Mereka tersebar di Desa Sepaso, Sepaso Selatan, Sepaso Timur, Sepaso Barat, dan Tepian Langsat.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan, saat ini ketinggian air terus naik di sejumlah daerah yang terdampak banjir di Kecamatan Bengalon. Akibatnya, sejumlah warga minta untuk dievakuasi. 

“Kami sudah mengirimkan enam personel ke lokasi dengan peralatan lengkap sepeti perahu karet untuk membantu proses evakuasi warga,” katanya melansir dari kaltimtoday,co--Jaringan Suara.com, Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Merapi Berpotensi ke Kota Jogja, EWS Dioptimalkan di 16 Titik Sungai

Dikatakan olehnya, saat ini ketinggian banjir di lima desa terdampak di Kecamatan Bengalon bervariasi. Mulai 0,3 meter hingga 1 meter. 

“Belum ada korban jiwa, tapi warga di beberapa desa sudah minta evakuasi ke tempat yang lebih aman karena ketinggian air terus naik,” ucapnya.

Sabtu (4/12/2021), Bupati Ardiansyah mengunjungi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Bengalon. Ardiansyah menyalurkan logistik kepada warga yang terdampak serta meminta Camat Bengalon Suharman beserta jajarannya untuk terus memantau kondisi warga serta melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim.

Kepada warga, Ardiansyah berjanji akan menyediakan tempat evakuasi bagi mereka yang tidak bisa melakukan aktivitas lagi di rumahnya karena banjir yang sudah kelewat tinggi.

Baca Juga: Pesta Pernikahan Dikepung Banjir, Tenda Terendam Pengantin Digendong

Load More